Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggandeng Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Tata Kelola Kawasan Kehutanan Sosial 1,1 Juta Hektar di Pulau Jawa.
Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Sabha Bina Praja yang dihadiri oleh Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid dan Wabup, As’ad Yahya Syafi’i, Kepala Dinas Kehutanan Jatim serta Plt Sekda, Rabu (18/6).
Sosialisasi ini mengundang para Kepala Desa se-Bondowoso dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat mengenai tujuan, manfaat, dan skema program Perhutanan Sosial.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan.
Kadishut Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Jumadi, menjelaskan detail teknis program serta dukungan yang akan diberikan kepada masyarakat dalam implementasinya.
Pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi ini, para Kepala Desa dapat menjadi ujung tombak dalam menyampaikan informasi dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program Perhutanan Sosial di wilayah masing-masing.
Tujuan dari sosialisasi ini secara spesifik yakni mencakup, penyampaian informasi tentang kebijakan, peraturan, dan program Perhutanan Sosial kepada masyarakat.
“Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan; memfasilitasi pembentukan kelompok tani hutan,”terangnya.
Program Perhutanan Sosial ini secara keseluruhan mencakup 1,1 juta hektar di Pulau Jawa, dengan alokasi khusus untuk Jawa Timur seluas 502.032 hektar. Kabupaten Bondowoso sendiri mendapatkan plotting kurang lebih seluas 9.500 hektar area perhutanan sosial.
Sementara itu, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung penuh program ini. Ia juga menekankan pentingnya program ini bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan akan membawa manfaat jangka panjang, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi,”ujarnya.
Dijelaskannya bahwa Perhutanan Sosial adalah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat di sekitar hutan, sekaligus memastikan keberlanjutan fungsi hutan itu sendiri.
“Dengan pemahaman yang baik dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, kita bisa mewujudkan pengelolaan hutan yang adil dan lestari,”tandasnya.
Bupati juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terbangun dalam mendukung program perhutanan sosial, serta mengajak seluruh pihak.
“Terutama pemerintah desa, untuk aktif berperan dalam implementasinya di lapangan,”tegasnya. [san.gat]


