25 C
Sidoarjo
Saturday, December 6, 2025
spot_img

Unair Gunakan Verifikasi Biometrik ke Camaba yang Diterima


Surabaya, Bhirawa
Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) telah diumumkan. Calon mahasiswa baru (camaba) yang diterima di masing-masing perguruan tinggi mulai disibukkan dengan daftar ulang penerimaan. Di Universitas Airlangga (Unair) usai peserta dinyatakan diterima, mereka diminta untuk melakukan serangkaian tes dan pengumpulan berkas sebagai syarat pendaftaran mahasiswa baru.

Menariknya, pendaftaran mahasiswa di Unair menggunakan tes verifikasi biometrik pada Senin-Kamis (2-4/6/25) di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus Merr-C.

Direktur Pendidikan UNAIR, Prof Dr Sukardiman MS Apt menyebut verifikasi biometrik ini menjadi yang pertama dilaksanakan oleh perguruan tinggi di Indonesia. “Adanya verifikasi ini juga mengenalkan kepada camaba dengan kampusnya. Kami ingin menunjukkan seperti inilah suasana dalam menghadapi kehidupan kampus kedepannya. Harapannya mahasiswa memiliki kebanggaan dan memberikan apresiasi kepada camaba atas keberhasilannya diterima di Unair,” ungkapnya.

Prof Sukardiman mengatakan bahwa tujuan dari proses verifikasi biometrik itu salah satunya untuk menanggulangi adanya kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh camaba. Dengan maraknya isu kecurangan tersebut, harapannya bahwa verifikasi biometrik dapat memvalidasi kesamaan identitas camaba dengan identitas dalam pendaftaran SNBT.

“Selain untuk registrasi, pemeriksaan biometrik dapat digunakan dalam presensi kegiatan belajar mengajar. Kedepannya presensi mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan sensor biometrik sehingga akurasi presensi lebih tinggi dan tidak dapat diwakilkan. Data biometrik juga dapat digunakan dalam presensi wisuda, sehingga kedepannya kita dapat mulai beralih pada proses digital,” ungkapnya.

Berita Terkait :  SIG Pimpin Transformasi Industri Semen Menuju Ekonomi Hijau

Dalam verifikasi biometrik, petugas akan melakukan pemeriksaan berkas transaksi akademik seperti surat keterangan lulus, NIK pada KTP yang apabila belum cukup umur dapat menggunakan surat keterangan dari instansi terkait, dan kartu tanda pendaftaran perguruan tinggi yang akan diverifikasi dengan data di kemendikti.

“Pendaftaran seleksi biometrik ini sudah dijadwalkan dengan baik sehingga meminimalisir antrian peserta. Terkait keluhan jadwal verifikasi, Kami telah mengadakan audiensi bersama BEM dan Warek AMA sehingga mendapatkan hasil akan adanya perpanjangan proses verifikasi hingga tanggal 5-8 Juni dan apabila terdapat kesulitan mohon disampaikan kepada Kami,” ungkapnya.

Prof Sukardiman menyebut bahwa UNAIR patut bersyukur menjadi pionir dalam melaksanakan verifikasi biometrik untuk camaba. Dengan fungsi dan berbagai manfaat dalam digitalisasi, kedepannya akan dilakukan verifikasi lebih menyeluruh kepada seluruh camaba dari jalur SNBP, SNBT, Mandiri kemitraan hingga Mandiri tes tulis.

“Dalam menjaga marwah akademik, kedepannya apabila ditemukan pelanggaran yang terdeteksi melalui verifikasi biometrik akan maka UNAIR akan menindak tegas segala jenis pelanggaran yang ada. Bahkan kami tidak segan untuk menindak pelanggar dengan menggunakan hukum yang berlaku. Harapannya, data ini dapat digunakan dengan baik dalam proses belajar mengajar kedepannya,” pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru