25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkot Surabaya Teguhkan Komitmen Jaga Generasi Muda dari Bahaya Rokok

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di Taman Bungkul, Minggu (1/6/2025).

Acara bertema “Surabaya Bersinergi Wujudkan Generasi Muda Hebat Tanpa Rokok” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pemkot dan perguruan tinggi dalam melindungi generasi muda dari bahaya rokok dan kecanduan nikotin.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pentingnya sinergi dari berbagai pihak untuk menjaga anak-anak dari dampak buruk konsumsi tembakau.

“Tema tahun ini mengingatkan kita akan pentingnya melindungi generasi muda dari bahaya rokok. Kota Surabaya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok sejak 2008 dan diperkuat dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) tahun 2019. Delapan kawasan seperti tempat ibadah, sekolah, hingga transportasi umum telah ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok,” kata Nanik.

Nanik juga mengungkapkan, berbagai langkah konkret yang telah dilakukan, mulai dari skrining siswa SD hingga SMA, pembentukan 50 persen Rw Bebas Asap Rokok, hingga penyediaan layanan berhenti merokok di 63 Puskesmas.

“Kami harap masyarakat yang ingin berhenti merokok tidak ragu datang ke puskesmas. Ini semua demi melindungi masa depan generasi muda kita,” ujarnya.

Di samping itu, Dekan FKM Unair, Prof. Santi Martini menegaskan, bahwa saat ini bukan lagi saatnya memperdebatkan bahaya rokok, melainkan waktunya untuk bertindak. Menurutnya, Paparan asap rokok terbukti berdampak pada berbagai penyakit mematikan seperti stroke, kanker, hingga tuberkulosis.

Berita Terkait :  Transformasi Digital, Menuju Layanan Publik Cepat dan Efisien

“Yang kita butuhkan sekarang adalah aksi nyata. Karena itu, mari kita ‘GASKAN’ (Gerakan Atasi Adiksi Nikotin) demi generasi sehat di masa depan,” tegas Santi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya atas konsistensinya menjadi pelopor kota sehat dan layak anak, yang telah mendapat pengakuan internasional dari UNICEF lewat penghargaan Child Friendly Cities Initiative pada 2024.

“Kota Surabaya merupakan kota layak anak. Kita sudah meraih kota layak anak utama sebanyak enam kali berturut-turut. Dan tahun kemarin kita juga sudah meraih Paripurna. Kemudian kita juga sudah meraih kota layak anak internasional dari Child Friendly Cities Initiative atau CFCA UNICEF tahun 2024 dan Kota Surabaya ini juga sudah sebagai kota sehat wistara tiga kali berturut-turut,” terangnya. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru