30 C
Sidoarjo
Wednesday, December 10, 2025
spot_img

Ditjen PB Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Survei Budidaya Lobster Balad Grup Pulau Kangean

Tim Balad Grup bersama tim Ditjen PB-KKP RI setelah melakukan survei budidaya lobster di Pulau Kangean Sumenep Madura.

Situbondo, Bhirawa.
Tim Ditjen PB Kementerian Kelautan dan Perikanan, KKP RI, melakukan Survei Budidaya Lobster milik Balad Grup yang ada dipulau Kangean Madura, melalui Pelabuhan Kalianget Sumenep Sabtu (31/5). Kunjungan ini menaiki Kapal Fery ke Pelabungan Kangean utk melakukan survei Budidata Lobster dan Usaha Perikanan Budidaya lainnya milik Bandar Laut Dunia Grup di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Jawa Timur Indonesia. Kegiatan ini direncanakan selama tiga hari yakni mulai 31 Mei 2025 – Senin 2 Juni 2025.

HRM. Khalilur R Ab. S, founder-owner Bandar Laut Dunia Grup mengatakan, usaha perikanan budidaya Bandar Laut Dunia Grup
Di belasan Teluk di Gugusan Teluk Kangean akan disurvei oleh Ditjen PB KKP RI (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia) mulai Jum’at 30 Mei – Senin 2 Juni 2025.

“Adapun Usaha Perikanan Budidaya yang akan disurvei meliputi, Budidaya Lobster; Budidaya Rumput Laut; Budidaya Teripang serta Budidaya Kerapu,’ terang Jhi Lilur, panggilan akrab HRM. Khalilur R Ab. S.

Bandar Laut Dunia Grup, aku Jhi Lilur, akan menyiapkan Belasan Usaha Perikanan Budidaya di Gugusan Teluk Kangean. Namun untuk sementara 4 Usaha Budidaya tersebut yang sedang dijalankan.

‘Survei, mungkin itu hanyalah sebuah Kata yang sudah sering didengar, saking seringnya didengar akhirnya Kata survei hanya bermakna rutinitas kegiatan, kehilangan makna.

Berita Terkait :  Dinsos Jatim Bersama Gadisku Fasilitasi 12 Disabilitas Mental Ikuti Seleksi Kerja

“Survei yang akan dilakukan oleh Ditjen PB KKP RI – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Lokasi Budidaya Lobster Bandar Laut Dunia Grup (BALAD GRUP) bukan hanya sebuah rutinitas penelitian,” ungkap Jhi Lilur.

Survei ini bermakna sangat dalam, lanjut Jhi Lilur, karena bermakna Pengakuan; bermakna Dukungan,; bermakna Pengesahan. Sedangkan Ditjend PB KKP RI adalah Institusi yang oleh Perundangan RI ditunjuk sbg Pengesah dan Penerbit Izin Budidaya. Khusus alam hal Lobster iyu sangat bermakna sbg Pengesah dan Penuntut budidaya. Diantara, kupas Jhi Lilur Budidaya di ddkam negeri; Budidaya di luar negeri.

“Dengan disurveinya budidata lobster BALAD Gruo dI 4 Tekuj Budidaya di gugusan tekuk Kangedn, maka berarti dan bermakna:

“Lokasi dan Kegiatan Budidaya diakui oleh Negara! Lokasi dan Kegiatan Budidaya Didukug oleh Negara. Sedangkan lokasi dan Kegiatan Budidaya Disahkan oleh Negara; Kemudian; izin budidaya oleh negara,” tandas jhi Lilur.

Jadi, harap jhi Llilur, makna Survei ini bermakna sangat mendalam, karena membuat lokasi dan kegiatan budidaya lobster di kawasan TELUK Kangeanb menjadi DIakui; DIdukung; dan disahkan,
dan diterbitkan izinnya oleh negara.

“Untuk Penerbitan Izin Budidaya di berbeda dengan terbitnya PKKPRL. Nah, Penerbitan PKKPRL oleh Ditjen PRL KKP RI hanyalah bagian dari Tahapan Penerbitan Izin Budidaya oleh Ditjen PB KKP RI. Maka Terbitnya Izin Budidaya Lobster Dalam Negeri BALAD GRUP akan menjadi Dasar Penerbitan Surat Rekomendasi dan Kuota untuj JV di Vietnam,” kupas Jhi Lilur.

Berita Terkait :  Anggota DPD RI Paul Finsen Harapkan Presiden Prabowo Tindak Oknum Jenderal Bekingan Tambang Raja Ampat

Jhi Lilur pun mengajak untuk menahami betapa pentingnya Survri Ditjen PB KKP RI ini bagi terbitnya Izin Budidaya di luar negeribdan dimulainya Giat Ekspor BBL – Benih Bening Lobster.

‘Rasanya penjelasan Saya ini cukup gamblang dan mudah dipahami. Untuk itu diharapkan adanya Perhatian dan Kerjasama Seluruh Tim dan Pihak Terkait demi suksesnya Giat SURVEI ini,” pungkas HRM. Khalilur R Ab. S, owner Bandar Laut Dunia Grup. (awi.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru