25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Warga Pulau Giliraja Sumenep Mulai Merasakan Layanan Listrik 12 Jam

Sumenep, Bhirawa
Warga Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep telah mendapatkan layanan listrik selama 12 jam yang sebelumnya hanya hidup selama 6 jam. Hal itu ditandai dengan launching PLN UP3 Madura bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim mengatakan, peluncuran layanan listrik selama 12 jam tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat di kepulauan. Saat ini, listrik di pulau Giliraja meliputi Desa Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Lombang menyala mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB setiap hari.

”Ini salah satu dari capaian 100 hari kerja Bupati dan wakil Bupati. Alhamdulillah, masyarakat Giliraja kini bisa merasakan penerangan dua kali lebih lama. Ini harus disyukuri sebagai nikmat besar dari Allah SWT,” kata Kiai Imam, Senin (26/5).

Menurut Kiai Imam, lebih dari sekadar menambah jam nyala, program tersebut sebagai pijakan awal bagi pengembangan infrastruktur lainnya di pulau itu. Pemkab akan segera memprioritaskan pembangunan akses jalan dan dermaga guna mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi warga Giliraja.

”Kami juga telah menyiapkan dukungan air bersih bagi operasional PLTD, tandon air sudah tersedia, dan insya Allah nanti akan dibangun saluran air permanen dari Dinas PUTR,” ucapnya.

Kiai Imam juga meminta agar masyarakat ikut menjaga kelestarian dan keberlangsungan operasional pembangkit listrik tersebut. ”Kami meminta kepada masyarakat agar menjaga fasilitas yang ada agar program tersebut benar-benar bermanfaat,” tegasnya.

Berita Terkait :  Graphicthon 4 Jam Nonstop, FHIK PCU Mengadakan Bharatika 2025 sebagai Uji Kreativitas Generasi Muda

Sementara itu, Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi menjelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mengaliri listrik di wilayah kepulauan. ”Total pelanggan di Giliraja sekitar 2.400, dengan beban puncak mencapai 700 kW dari kapasitas pembangkit 1.100 kW,” katanya.

Fahmi menegaskan, ke depan, layanan 24 jam sedang dipersiapkan, meski masih terdapat beberapa kendala teknis seperti keterbatasan genset dan pasokan solar. ”Butuh proses. Masih ada kendala seperti keterbatasan kapasitas genset dan pasokan solar. Tapi kami terus berkoordinasi dengan PLN Pusat dan Pemkab Sumenep,” jelasnya. [sul.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru