Kota Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berkomitmen untuk mendukung Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Batu dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji lancar dan dalam kondisi kesehatan yang baik dan prima. Karena itu pemkot memastikan memfasilitasi tenaga kesehatan, pendamping, dan petugas haji. Hal ini ditegaskan Wali Kota Batu, Nurochman saat pelepasan JCH Kota Batu di Graha Pancasila Balai Kota setempat, Rabu (21/5).
“Pemkot akan memberikan fasilitas kepada para jamaah calon haji fasilitas pelayanan selama rangkaian haji berlangsung, termasuk proses pelepasan hari ini dengan memberikan fasilitas kendaraan pemberangkatan asrama haji Surabaya,” ujar Nurochman dalam sambutannya.
Ia menjelaskan selama rangkaian haji, pemerintah juga memfasilitasi tenaga kesehatan, pendamping, dan petugas haji. Petugas kesehatan ini termasuk aspek pelayanan yang penting agar seluruh JCH agar senantiasa menjaga kesehatan sehingga semua rangkaian haji bisa diikuti hingga kembali ke tanah air.
Dalam kesempatan ini, walikota yang akrab disapa Cak Nur juga menitipkan doa kepada JCH Kota Batu agar Kota Wisata ini selalu diberikan kondisi harmonis, aman, dan makmur. “Dan semoga jajaran Pemerintah Kota Batu dapat mengambil kebijakan yang benar-benar berpihak pada kemaslahatan masyarakat Kota Batu,” harap Cak Nur.
Diketahui, ada sebanyak 197 JCH Kota Batu yang kemarin dilepas walikota di Balai Kota Batu. Jumlah tersebut terdiri dari jemaah dari Kecamatan Batu sebanyak 65 orang, Kecamatan Junrejo 29 orang, Kecamatan Bumiaji 34 orang, mutasi masuk 67 orang, petugas haji daerah dua orang dan pembimbing haji dua orang.
Setelah dilepas dari Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, mereka akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo di Surabaya pada Sabtu, (24/5/2025). Kemudian keesokan harinya akan langsung diterbangkan ke Tanah Suci Mekah.
Ditambahkan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Batu, Basuki Rachmat bahwa JCH Kota Batu akan berangkat pada 24 Mei 2025 menuju Asrama Haji Sukolilo. Setelah tiba di Asrama Haji, para JCH akan beristirahat selama sehari untuk kemudian diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Mereka dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Juanda pada malam berikutnya. Insyaallah tiba di Jeddah pagi hari, sekitar pukul 07.00 waktu setempat,” jelas Rachmat.
Berbagai persiapan keberangkatan telah dilakukan. Salah satunya, jemaah mengikuti manasik haji pertama yang telah digelar pada 19 dan 20 April 2025 lalu. Menurutnya, melakukan persiapan jelang keberangkatan haji itu sangat penting, bahkan bisa dibilang krusial.
Persiapan yang matang, kata Rachmat, akan sangat memengaruhi kelancaran, kenyamanan dan kekhusyukan ibadah para JCH. Tanpa persiapan yang baik, JCH bisa kewalahan dan ibadah pun bisa terganggu. Ada sejumlah persiapan penting yang dapat dilakukan JCH. Di antaranya, kesehatan fisik, pengetahuan dan pemahaman ibadah, logistik dan perlengkapan, serta adaptasi dengan lingkungan baru.
Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Rangkaian ibadah seperti tawaf, sai dan wukuf di Arafah memerlukan stamina dan kesehatan yang baik. “Persiapan fisik seperti olahraga ringan, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup akan membantu JCH menjalani ibadah dengan lebih baik dan terhindar dari kelelahan atau sakit,” pesan Rachmat.[nas.ca]


