28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Magang MBKM di KPS2K, Berkesempatan Jadi Panitia Kartini Youth Festival 2025


Surabaya, Bhirawa
Menjadi bagian dari perubahan sosial tidak selalu dimulai dari aksi besar. Terkadang, langkah kecil seperti mengikuti program magang bisa membuka jalan untuk memahami lebih dalam isu-isu yang selama ini luput dari perhatian. Itulah yang dirasakan mahasiswa Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) M. Ferza Maulidy Aldy saat menjalani magang MBKM di KPS2K (Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan), sebuah organisasi yang bergerak dalam isu pemberdayaan perempuan.

KPS2K atau kelompok perempuan dan sumber sumber kehidupan mengadakan event yang memperingati hari Kartini yang dimana di event ini menjadi wadah perempuan untuk menyuarakan kemampuan perempuan di bidang apapun. Dalam event ini melibatkan mahasiswa magang sebagai panitia untuk keberhasilan event ini.

Selama 1 bulan mempersiapkan semua kebutuhan acara, mulai dari sponshorship, dekorasi, undangan dan lain lain, seluruh mahasiswa magang membagi jobdesk mulai dari h- acara sampai ke hari h , per jobdesk di kelompok kan 2 orang per tugas, mulai dari editing, sponsorship, dekorasi dan undangan. Selama magang, Ke 10 mahasiswa ini dibawah bimbingan dosen pendamping magang Fransisca Benedicta Avira Citra Paramita, S.I.Kom., M.Med.Kom.

Meski pembagian tugas berjalan lancar, tantangan tidak sedikit ditemui, terutama dalam memahami isu utama yang diangkat dalam acara. Hal ini disampaikan oleh Via (Ketua Pelaksana) menceritakan tantangan menjadi panitia dalam event bertema perempuan bukan hal yang mudah, karena Via dan teman magang lain nya masih awam terhadap isu-isu yang diangkat. Untuk menemukan gambaran, mereka mulai mempelajari berbagai topik melalui bacaan dan diskusi daring, lalu merangkainya menjadi konsep kekinian dengan sentuhan digital.

Berita Terkait :  Cawali Kota Madiun Tinjau UMKM Kelurahan Rejomulyo

“Menjadi panitia dalam event bertema perempuan cukup menantang, karena kami masih awam terhadap isu-isu yang diangkat. Kami mulai belajar lewat bacaan dan diskusi daring, lalu membingkai tema tersebut secara kekinian dengan menambahkan unsur digital,” ujar Via

Mahasiswa komunikasi Untag Surabaya M. Ferza Maulidy Aldy menambahkan, sebagai panitia di event Kartini Youth Festival ini membuka kesempatan untuk bisa melihat langsung bagaimana isu kekerasan berbasis gender online (KBGO) menjadi perhatian utama generasi muda, dengan tema membangkitkan spirit Kartini untuk melawan kekerasan terhadap perempuan di era digitalisasi, acara ini menjadi wadah bersama-sama untuk berbagi pengalaman, edukasi, dan inspirasi.

Kartini Youth Festival jelas Ferza memiliki 2 sesi inti di dalam acara,yang pertama ada panel talkshow dalam sesi ini menghadirkan narasumber pembicara tokoh perempuan dari bidang yang berbeda beda, tujuan dari sesi ini adalah memberi tahu kepada semua orang bahwa perempuan bisa menjadi lebih dari orang lain kira, bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin, bisa berkreasi dan bisa memotivasi banyak orang.

Yang kedua ada ruang ekspresi tidak hanya menghadirkan talkshow dengan para aktivis dan tokoh perempuan muda di sesi panel taklshow, tapi juga menyuguhkan Ruang Ekspresi sebuah zona kreatif di mana perempuan bisa mengekspresikan identitas, keresahan, dan harapannya secara bebas dan aman. Mulai dari pertunjukan Piano, Dance, hingga open mic dari influencer kecantikan, semuanya dirancang untuk membangun rasa aman dan koneksi antar sesama perempuan.

Berita Terkait :  Dinsos Jatim Serentak Dampingi Pemulangan OT Korban TPPO ke Provinsi Lain

Melalui pengalaman ini, jelas Ferza mahasiswa belajar bahwa keterlibatan dalam sebuah acara tidak hanya soal menyukseskan kegiatan, tetapi juga tentang membuka kesadaran dan memperluas empati. Kartini Youth Festival 2025 bukan sekadar perayaan hari Kartini, melainkan ruang pembelajaran bersama tentang kesetaraan, keberanian, dan solidaritas. festival ini menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil, jika dilakukan dengan kesadaran dan niat yang tulus, dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih besar. Dan dari sinilah semangat Kartini terus hidup dan relevan hingga hari ini. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru