Sampang, Bhirawa
Polemik Penundaan pelaksaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Sampang, terus menuai sorotan banyak pihak. Salah satunya tokoh blater Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang H. Moh Fauzan SH.
Menurut H. Moh Fauzan SH. jika Pilkades di Kabupaten Sampang ini ditunda lagi, maka hal ini berdampak pada kesuksesan program pemerintah Presiden Prabowo yang saat ini diluncurkan yakni koperasi Desa Merah Putih. Rabu (7/5).
“Pejabat kepala Desa yakni (PJ) saat ini sudah terjadi sejak tahun 2021 lalu, hal ini sangat menciderai hak konstitusi di pemerintahan Desa, belum lagi Pj kepala Desa yang ada saat ini rata-rata diisi dari luar Desa setempat, sehingga tidak memahami betul persoalan Desa masing-masing”jelas H. Moh Fauzan SH, yang juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sampang.
Lanjut H. Fauzan, belakangan ini banyak aspirasi tokoh untuk Pilkades di Kabupaten Sampang segera di gelar tahun 2025, jika ditunda maka berdampak pada kondusifitas, selain menghambat suksesnya program pemerintah seperti koperasi Desa merah putih, saat ini saya juga banyak mendengar aspirasi masyarakat maraknya curanmor, maling sapi dan lain-lain, karena tokoh desa Pj masih banyak dari luar Desa setempat.
“Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan UU Desa Apakah Pilkades benar-benar ditunda hingga 2025 sesuai SK Bupati dan Perda yang ada. UU Desa terbaru memang mengatur masa jabatan kepala desa menjadi delapan tahun, tapi tidak menjelaskan adanya penundaan Pilkades”jelasnya.
“Kami berharap Pilkades di Kabupaten Sampang tetap digelar tahun 2025, agar program pemerintah bisa lebih terealisasikan dengan lebih cepat. Imbuhnya. [lis.gat]


