28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Ilustrasi Ghibli dari AI, Peluang atau Ancaman bagi Industri Animasi


Surabaya, Bhirawa
Dosen International Program in Digital Media atau IPDM Petra Christian University (PCU) menanggapi fenomenal foto ilustrasi Ghibli dari AI dan masalah hak cipta.

Keajaiban Artificial Intelligence (AI) menjadi visual bernuansa Ghibli menjadi perdebatan yang dimana merupakan bentuk kemajuan dalam dunia seni atau justru mengancam erosi nilai seni orisinal, dampaknya terhadap kualitas seni dan hak cipta di masa mendatang. Selasa, (6/5).

Dosen International Program in Digital Media atau IPDM Petra Christian University (PCU), Aristarchus Pranayama K., BA., MA., menyampaikan bahwa dimana AI untuk menciptakan gambar bergaya Ghibli adalah fenomena sementara.

“Gaya Ghibli sudah begitu kuat dan dikenal di seluruh dunia, sehingga tidak akan terpengaruh oleh penggunaan AI yang masih terbilang baru dan terbatas, masyarakat hanya terpukau kemudahan hasil yang menakjubkan nya,” Jelasnya.

Lanjut Aris mengatakan walapun AI memberikan kemudahan untuk membuat ilustrasi, tapi hak cipta mucul menjadi persoalan selanjutnya, karena Gaya tidak bisa dipatenkan, untuk mempertahankan hak cipta, kualitas, dan originalitas tetap harus dijaga.

“Animasi seperti karya besar Ghibli merupakan hasil kolaborasi tim terdiri dari banyak orang, dalam konteks ini, tentang kekuatiran pelanggaran hak cipta bisa jadi kurang relevan, mengingat karya animasi bukan hanya milik satu individu,” Ujar Aris.

Aris menambahkan AI bisa menjadi alat yang membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja para animator dan ilustrator, sebab teknologi ini dapat mempercepat proses, seperti pembuatan storyboard dan konsep awal, dengan catatan bahwa teknologi tersebut digunakan secara bijaksana.

Berita Terkait :  Awal Tahun Optimisme Konsumen Tetap Terjaga

“Penggunaan AI sebagai alat bantu, bukan untuk menggantikan seluruh proses kreatif, kita harus mengontrol AI, bukan membiarkannya mengarahkan kita,” Ucap dosen yang memiliki bidang keahlian di visual thinking dan 3D modelling.

Dalam jangka panjang penggunaan AI dapat mempercepat beberapa aspek dalam produksi animasi, kreativitas manusia tetap memiliki nilai lebih, imbuh Aris, AI hanya membuat tampilan, tapi tidak bisa menciptakan cerita yang utuh atau memiliki emosi, dengan kata lain, meskipun AI bisa menghasilkan gambar yang menarik, aspek cerita dan pengembangan karakter yang mendalam tetap membutuhkan sentuhan manusia.

“Fenomena penggunaan AI pada bidang kreatif adalah suatu peluang, bukan ancaman, teknologi tersebut membuka kemungkinan baru bagi para profesional untuk mengembangkan keterampilan dan memperkaya kreativitas mereka, tentunya harus diimbangi dengan penggunaan yang bijak dan bertanggung jawab, agar tidak mengorbankan kualitas seni dan etika dalam berkarya,” tambahnya. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru