Wali Kota Madiun, Dr. Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun saat ditemui usai kegiatan Media Gathering 2025 di GCIO Pemkot Madiun, Jumat (2/5). foto: sudarno/bhirawa
Kota Madiun, Bhirawa.
Meski ada peraturan evisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, namun Pemerintah Kota Madiun tetap menjalankan program beasiswa S1 dan S2 sejak 2022 lalu, sekarang Pemkot Madiun juga membuka beasiswa S3 mulai tahun ini. Di tahun pertama ini ada 12 kuota yang dibuka. Mereka yang lolos seleksi bakal mendapatkan uang belajar Rp 100 juta per orang.
“Tidak ada masalah, meski ada peraturan evisiensi anggaran, untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemkot Madiun terus melakukan program beasiswa S1 dan S2 bahkan tahun ini membuka beasiswa S3 untuk ASN Pemkot Madiun,”kata Wali Kota Madiun, Dr. Maidi saat ditemui usai kegiatan Media Gathering 2025 di GCIO Pemkot Madiun, Jumat (2/5).
Wali Kota Dr. Maidi menyebut peningkatan SDM aparatur Pemkot Madiun penting terus dilakukan. Karenanya, orang nomor satu di Kota Madiun itu, mendorong aparaturnya agar mengenyam pendidikan tinggi. Tidak hanya S1 maupun S2, Wali Kota Dr. Maidi juga mendorong agar bisa mengenyam pendidikan hingga S3.
‘’Kota ini tidak banyak sumber alamnya. Punyanya manusia. Karenanya, SDM kita harus unggul. Termasuk aparatur pemerintahnya. Makanya kita dorong ASN kita untuk berpendidikan tinggi,’’ kata Wali Kota.
Hal itu penting untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ASN dengan bekal pendidikan yang tinggi tentu akan banyak menghasilkan inovasi. Khususnya inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Wali Kota berharap, kesempatan ini bisa dipergunakan secara optimal.
‘’Harus dimanfaatkan optimal. Kalau kuliah sendiri kan mahal, pemerintah siap membantu. Makanya harus dimanfaatkan,’’kata Wali Kota berharap.
Dalam masalah ini lanjut Wali Kota, di tahun pertama ini ada 12 kuota beasiswa S3 tersebut terbagi menjadi dua kategori. Yakni, dua di antaranya untuk tenaga pendidik alias guru. Sementara sepuluh sisanya untuk PNS non guru. Karenanya, pengampu program tersebut juga terbagi dua. Bagi guru bisa mengurus permohonan ke Dinas Pendidikan. Sementara untuk PNS non guru bisa mengurus ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Madiun.
Ditanya, program beasiswa S3 tersbut, bagaimana dengan masyarakat umum. Spopntan Wali Kota Dr. Maidi menyatakan, Pemerintah Kota Madiun sudah membuka program beasiswa bagi masyarakat umum untuk S1.
“Kalau untuk program beasiswa S3 untuk umum, sabar dulu menunggu. Dan nanti beasiswa S3 untuk umum pasti ada. Tinggal di tahap selanjutnya, bagaimana pelaksanaan tahap pertama tersebut berjalan baik tidak. Kalu berjalan baik, tidak ada masalah beasiswa S3 untuk umum akan dibuka,”ungkap Wali Kota.
Sebagaimana diketahui bersama, program yang diberi nama Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) Di Pemkot Madiun itu sudah berjalan sejak 2019 silam dengan total 1.000 kuota. Sampai saat ini, sudah ada ratusan penerima yang telah diwisuda. “Untuk itu, tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kota Madiun juga membuka bantuan beasiswa S2 dan S3 bagi masyarakat umum ke depannya,”pungkasnya. (dar.hel).


