Pemprov, Bhirawa
Untuk mengurangi jumlah ternak sapi yang tertular PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) maupun LSD (Lumpy Skin Disease), maka Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kembali membagikan vaksin PMK dan LSD yang bersumber dari APBN.
Vaksin PMK tahap ke tiga ini sebanyak 300.000 dosis yang merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian yang langsung didistribusikan ke 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Selain itu juga ada pembagian vaksin LSD sebanyak 15.000 dosis.
Pembagian vaksin PMK dan LSD secara simbolis itu diserahkan langsung plt Sekretaris Disnak Jatim Nur Ismanto mewakili Kadisnak Jatim Indyah Iryani dengan didampingi Kabid Kesehatan Veteriner Hewan, Iswahyudi, di ruang rapat Disnak Jatim, pekan lalu.
Sebelumnya Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani menyampaikan, pendistribusian vaksin PMK maupun LSD ini juga berkenaan dengan semakin dekatnya momen Hari Raya Idul Adha, sehingga masyarakat merasa aman dalam membeli hewan kurban sekaligus mengkonsumsinya.
Pada kesempatan tersebut Ia mengatakan bahwa Jawa Timur sebagai Provinsi yang memilik populasi ternak terbesar se Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya melakukan pencegaahan PMK khususnya di Provinsi Jawa Timur.
“Untuk itu, vaksin PMK harus selalu dilakukan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Indy sapaan akrab Kadisnak Jatim mengharapkan agar peternak selalu memperhatikan ternaknya selalu dalam kondisi sehat dan memberikan vaksin secara berkala. Karena, jika tidak secara berkala memberikan vaksin pada ternaknya maka bisa berpotensi terjadi penularan PMK maupun LSD. [rac.gat]


