Kab Malang, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Hj Khofifah Indar Parawansa telah meninjau lokasi yang akan dibangun Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, seluas 9,7 hektare.
Saat meninjau lokasi lahan yang akan dibangun SR, Gubernur Jatim Hj Khofifah mengatakan, di wilayah Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, akan disiapkan tiga jenjang sekolah yakni, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Pertama (SMA). “Nantinya, masing-masing kelas terdapat 25 orang siswa yang dibangun untuk tahap pertama,” terangnya, Senin (28/9).
Gubernur Khofifah juga mengatakan, SR tidak hanya didirikan di Kabupaten Malang tapi juga di Kota Malang dan Kota Batu, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Mojokerto. Semua kabupaten/kota sudah mendaftarkan sebagai SR di Kementerian Sosial (Kemensos). “Wilayah Malang Raya sudah mendaftarkan sebagai SR di Kemensos,” terangnya.
Terkait kurikulum sekolah, Khofifah berharap Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang memiliki keunggulan dibanding sekolah lainnya. Sebab, Sekolah Rakyat itu disediakan boarding school. “Karena dengan adanya boarding school ini kan pastinya memiliki waktu yang cukup untuk membentuk karakter siswa nanti,” pungkasnya..
Ditempat yang sama, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, jika Pemkab Malang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyiapkan lahan untuk pembangunan SR Sedangkan
“Pemkab diminta menyiapkan lahan, dan kami sudah menyiapkannya. Semua perizinan juga sudah diurus oleh Dinas PUPR, mulai dari KKPR, izin bangunan, hingga izin lingkungan,” terangnya.

Lahan yang disiapkan, merupakan milik Pemkab Malang. Ada dua lokasi yang dipersiapkan, keduanya berada di Kecamatan Tumpang. Namun, prioritas pembangunan akan difokuskan terlebih dahulu di area Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Selain itu, SR juga akan dibangun di wilayah Kecamatan Tumpang, dan ada dua lokasi. Tapi yang diprioritaskan di Srigonco, karena lahannya sudah siap bangun. Kalau yang satu lagi masih banyak pohon, jadi harus ada penebangan dulu. “Lahan di Srigonco memiliki luas sekitar 9,7 hektare, hampir sama dengan lahan di lokasi lainnya,” katanya.
Bupati Sanusi menjelaskanuntuk pembangunan fisik SR Pemkab Malang menargetkan pelaksanaan dimulai pada bulan Juni 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas PUPR. Meski demikian, tugas Pemkab Malang sebatas pada penyediaan lahan. Sementara pembangunan gedung SR akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dukungan pihak swasta, sebagaimana telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur. “Anggarannya sebesar Rp 200 miliar untuk satu sekolah. Kalau dua sekolah berarti Rp 400 miliar,” jelas Sanusi. [cyn.wwn]


