Bupati Gatut Sunu mengalungkan surban pada perwakilan CJH saat acara pelepasan CJH Kabupaten Tulungagung tahun 2025 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (23/4).
Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, saat ini sudah menyiapkan pelaksana harian (Plh) pejabat eselon II yang akan menjalani ibadah haji. Pejabat Pemkab Tulungagung yang bakal berhaji adalah Sekda Tulungagung, Tri Hariadi, Inspektur Kabupaten Tulungagung, Tranggono Dibjoharsono dan Kepala Diskominfo Kabupaten Tulungagung, Samrotul Fuad.
“Untuk tiga pejabat yang akan berangkat (haji) sudah dipersiapkan Plh-nya,” ujar Bupati Gatut Sunu usai acara Pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tulungagung tahun 2025 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (23/4).
Menurut dia, penunjukan pelaksana harian tersebut sudah dikonsultasikan dengan Sekda Tri Hariadi. “Sudah dikonsultasikan dan setuju,” tambahnya.
Namun demikian, Bupati Gatut Sunu belum berkenan untuk menyebut nama yang akan menjadi pelaksana harian itu. Ia beralasan ketiga pejabat yang akan naik haji belum berangkat ke tanah suci. “Nanti saja ya. Kita menghormati Pak Sekda,” elaknya lantas tersenyum.
Rencananya, CJH asal Kabupaten Tulungagung akan terbang menuju Arab Saudi pada Jumat (2/5) pekan depan. CJH Tulungagung yang saat ini tercatat berjumlah 888 jemaah (belum termasuk cadangan) termasuk gelombang pertama dan tercatat sebagai kelompok terbang (kloter) 1,2 dan 3 di embarkasi Surabaya.
Bupati Gatut Sunu berpesan agar semua CJH dan para petugas haji asal Kabupaten Tulungagung dapat menjaga nama baik Tulungagung. Selain juga menjaga kesehatan masing-masing.
“Lakukan proses haji dengan baik. Jangan sampai melanggar aturan. Berangkat sehat, pulang sehat. Keluarga di rumah juga menunggu. Semoga nanti menjadi haji yang mabrur,” paparnya.
Soal CJH yang tidak mendapat pakaian batik dari Pemkab Tulungagung, Bupati Gatut Sunu mengaku sempat kaget. Karena itu, saat menyampaikan sambutan ia kemudian menjanjikan untuk pemberian cindera mata pakaian batik itu saat CJH pulang dari ibadah haji.
“Saya punya gagasan mendadak agar CJH tidak kecewa. Apalagi nanti dipelintir oleh orang yang tidak bertanggungjawab, karena tahun lalu CJH Tulungagung dapat batik,” paparnya lagi.
Pemkab Tulungagung pada tahun ini tidak memberi pakaian batik pada CJH karena sedang menjalankan efisiensi. Menurut Kabag Kesra Setda Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan, anggaran untuk CJH pada tahun ini hanya Rp 800 juta. Hanya cukup untuk transportasi, pengangkutan koper dan konsumsi CJH dari Tulungagung ke Surabaya pergi pulang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto, membeberkan jika jumlah ASN Pemkab Tulungagung yang izin untuk cuti menjalankan ibadah haji pada tahun ini sebanyak 27 orang. Termasuk Sekda Tri Hariadi, Tranggono Dibjoharsono dan Samrotul Fuad
“Mereka mengajukan cuti dengan durasi cuti beragam. Rata-rata 55 hari sampai 60 hari. Maksimal cuti besar untuk ibadah haji selama 30 hari,” katanya. (wed.hel)


