Kota Malang, Bhirawa
Kebijakan Pemerintah Kota Malang, membersihkan kursi taman sepanjang Jl Ijen memantik perhatian masyarakat. Bagi tukang Ojek Online (Ojol) dan masyarakat kursi taman merupakan tempat istirahat paling favorit.
Namun setelah kursi tersebut di ambil oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), para tukang Ojol itu, terpaksa Ngemper di tempat seadanya. Misalnya, Wanto, pengemudi Ojol, mengaku ia terpaksa berteduh dan duduk ditempat seadanya.
”Terpaksa ngemper mas, sambil nunggu orderan biasanya saya nunggu sambil duduk di kursi taman,” ujarnya.
Bapak dua anak asal Kebalen Wetan itu, mengaku kaget kursi yang selama ini jadi tempat duduk, bersama temanya kini dibersihkan. Namun dia mengaku tidak tahu untuk kepentingan apa kursi taman itu di bersihkan. ”Semoga saja hanya untuk diperbaiki dan segera dikembalikan lagi,” harapnya.
Karena adanya kursi taman itu, memudahkan masyarakat yang sedang berada disekitar Jalan Ijen untuk beristirahat sekedar melepas lelah dan menikmati pemandangan.
Sementara itu, pihak DLH Malang pun angkat bicara, dengan memberikan penjelasan jika kursi-kursi yang selama ini menjadi tempat favorit warga untuk bersantai, untuk perbaikan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya menjelaskan, pencopotan kursi taman ini untuk keperluan perbaikan dan restorasi. ”Kursi taman itu diambil dan di lepas secara bertahap untuk diperbaiki,” jelasnya.
Menurut Rahman, sebenarnya prosesnya dimulai pekan kedua Bulan April. Tapi mungkin karena baru tuntas beberapa hari terakhir ini, jadi kelihatan bersih dan ramai jadi perbincangan. Pencopotan kursi taman bukan tanpa alasan, sebelumnya DLH menerima berbagai laporan dari masyarakat mengenai kondisi kursi yang rusak. Maka telah memiliki agenda untuk melakukan perawatan secara berkala.
”Jadi memang perlu perawatan. Dalam prosesnya, kami siapkan untuk restorasi,” terangnya.
Belum ada estimasi pasti berapa lama, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses perbaikannya. [mut.fen]


