27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

DPRD Sumenep Dorong Aliran Listrik di Pulau Giliraja Nyala 24 Jam

Sumenep, Bhirawa
DPRD Kabupaten Sumenep mendorong atas keinginan masyarakat kepulauan Giliraja, Kecamatan Giligenting atas ketersediaan listrik.

Pasalnya, selama ini listrik di pulau tersebut tidak nyala secara normal, bahkan tidak sampai 12 jam setiap harinya. Sementara, kebutuhan warga atas listrik tersebut sangat tinggi.

Anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari Dapil II, Akhmadi Yasid mengatakan, layanan listrik di kepulauan memang belum terlaksana secara maksimal, padahal sesuai konsep demokrasi, kebutuhan masyarakat baik yang ada di wilayah daratan maupun kepulauan tidak boleh berbeda.

Dengan demikian, pihaknya meminta pihak terkait agar segera memenuhi kebutuhan listrik bagi warga dikepulauan utamanya Giliraja.

“Aliran listrik itu merupakan kebutuhan dasar masyarakat, makanya kami meminta agar pihak terkait segera memenuhi kebutuhan itu,” kata Ahmadi Yasid, Senin 21/04).

Menurutnya, meski Indonesia hampir 80 tahun merdeka, masyarakat Giliraja Sumenep belum sepenuhnya menikmati kesejahteraannya, salah satunya kebutuhan listrik tersebut.

Ia menilai, permasalahan listrik di Giliraja bukan semata persoalan teknis seperti solar atau genset, tetapi juga menyangkut kebijakan strategis yang memerlukan keberpihakan.

“Kami mengapresiasi peningkatan layanan listrik dari tidak ada ke nyala selama 3 jam, lalu 6 jam, dan kini menuju 12 jam setiap harinya. Ini sebagai bukti adanya goodwill pemerintah,” jelasnya.

Politisi PKB ini juga menyoroti persoalan internal PLN. Beberapa gangguan listrik bisa jadi bukan akibat kerusakan mesin, melainkan lemahnya manajemen di lapangan.

Berita Terkait :  Kemnaker Minta Para Gubernur Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait Penetapan Upah Minimum 2025

“Jangan-jangan listrik mati bukan karena mesinnya rusak, tapi karena masalah teknis yang tidak ditangani serius,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif demi mewujudkan layanan dasar yang merata, termasuk keterlibatan DPRD dalam memperjuangkan anggaran. Tak berhenti pada nyala listrik selama 12 jam, namun layanan listrik di Giliraja bisa terus ditingkatkan hingga nyala 24 jam penuh.

“Sudah cukup lama masyarakat di kepulauan berdamai dengan keterbatasannya infrastruktur seperti jalan rusak, sinyal lemah, dan listrik yang sering mati. Kini saatnya negara benar-benar hadir,” tukasnya. [sul.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru