27 C
Sidoarjo
Tuesday, March 25, 2025
spot_img

Delapan Desa di Kabupaten Malang Diterjang Angin Kencang

Kab Malang, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat kejadian bencana alam di Kabupaten Malang dalam sehari mencapai 12 bencana, yang tersebar di delapan desa di wilayah Malang Selatan. Bencana angin kencang ini mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga rusak.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Minggu (23/3), menjelaskan, bencana alam yang menerjang wilayah Kabupaten Malang, pada Sabtu (22/3), tercatat 12 kejadian bencana.

Bencana ini diantaranya terjangan angin kencang yang disertai hujan baik itensitas sedang maupun tinggi. Sehingga angin kencang itu telah merusakkan beberapa rumah warga akibat terjangan angin kencang, seperti atap rumah warga rusak. Selain terjangan angin kencang juga terjadi tanah longsor, namun tidak merusakkan rumah warga.

Menurutnya, dari delapan desa yang diterjang bencana itu, seperti di Desa Druju, Desa Tambakrejo, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Jogomulyan, Desa Sumbertangkil, dan Pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Desa Srimulyan, Kecamatan Dampit, dan Desa Tawangrenjeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sedangkan bencana tangin kencang dan pohon tumbang itu selalu disertai hujan, baik itu intensitas sedang maupun tinggi. Sehingga dengan bencana tersebut, maka BPBD Kabupaten Malang langsung melakukan upaya oenanganan dilapangan, dan juga membantu warga yang terdampak bencana.

”Seperti memberikan terpal, sembako, material atap, paket sandang dewasa untuk laki-laki dan Perempuan, serta perlengkapan tidur,” terangnya.

Berita Terkait :  Koalisi Tetap Solid, Gus Fawait Hormati Putusan MK Terkait UU Pilkada

Sadono menjelaskan, pohon yang tumbang langsung ditangani dengan melakukan pemotongan pohon, agar tidak mengganggu aktivitas warga. Dari kejadian bencana angin kencang dan pohon tumbang ini, tidak membawa korban jiwa maupun luka-luka, namun beberapa atap rumah warga rusak akibat terjangan angin kencang.

Sementara hingga kini itensitas hujan di wilayah Kabupaten Malang ,masih cukup tinggi, sehingga warga kita himbau untuk terus waspada. Karena bencana alam tidak bisa diprediksi, terutama warga yang bermukim di bantaran sungai dan di sekitar tebing. Karena rawan terjadinnya banjir dan tanah longsor, jika intensitas hujan tinggi.

”Kami akan terus melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga terkait, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), relawan, Camat, Koramil dan Polsek, serta masyarakat setempat,” tandasnya. [cyn.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru