Wali Kota Batu Nurochman dan Wawali Heli S saat hadir dalam Gerakan Pangan Murah di Desa Gunungsari, Jumat (21/3).(anas/bhirawa)
Kota Batu,Bhirawa.
Gerakan Pangan Murah di Kota Batu ini akan terus dilakukan secara bergiliran hingga 25 Maret 2025. Hal ini merupakan intervensi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Batu untuk menekan kenaikan harga bahan pokok jelang Lebaran tahun ini
Intervensi kenaikan harga pokok melalui Gerakan Pangan Murah ini dilakukan dengan memasok berbagai kebutuhan sembako. Di antaranya beruapa 1 ton Beras, 120 liter minyak goreng, dan 120 kilogram gula dengan harga terjangkau. Juga ada cabai, dan sayur-mayur.
“Selain itu kita juga memasok telor, daging sapi hingga kentang,”ujar Heru Yulianto, Jumat (21/3). Dan gerakan ini juga melibatkan pelaku UMKM di wilayah setempat.
Dalam sehari rata- rata ada 12 UMKM lokal yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dapat menyediakan beragam pangan lokal kepada masyarakat dengan harga murah dan terjangkau,terutama pada saat bulan Puasa Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Ke depan, kata Heru, total ada 3 titik yang akan menjadi target sasaran GPM. Setelah Desa Gunungsari, GPM akan dilanjutkabln di Kampung kerukunan umat Ngandat Mojorejo pada 24 Maret “Sementara untuk Kelurahan Sisir akan kita adakan GPM pada 25 Maret,” jelas Heru.

Selain Ramadan Idul Fitri, GPM juga ada jelang Idul Adha dan Nataru. Bedanya dengan Operasi Pasar Murah, sesuai arahan dari Badan Pangan Nasional, komoditas pangan yang disediakan lebih banyak dan bisa juga melibatkan UMKM lokal..
Tak hanya fokus pada pangan, kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Desa Gunungsari. Hal ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Batu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara holistik.(nas.hel)