Kualalumpur, Bhirawa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) Ponorogo di Kampung Cubadak Hilir, Sentul, Kuala Lumpur, resmi ditutup .
Penutupan yang berlangsung di tengah suasana penuh keakraban ini menjadi momen penting untuk merayakan keberhasilan bersama antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat setelah beberapa minggu bekerja sama.
Acara dimulai dengan ketua tim KKN Internasional UNIDA Gontor, Haziq Farda Asyrafi, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari masyarakat Kampung Cubadak Hilir.
“Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kampung ini, dan kami berharap bahwa kerja sama yang terjalin selama ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak,” ungkapnya.
Salah satu bagian yang sangat dinantikan dalam acara penutupan ini adalah pembagian hadiah bagi para juara perlombaan yang telah diselenggarakan selama kegiatan KKN. Perlombaan yang diikuti oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, telah menjadi salah satu cara untuk menggalakkan semangat kebersamaan serta mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal.
Kompetisi yang meliputi berbagai kategori, seperti lomba seni, olahraga, dan keterampilan, mendapat respons yang sangat antusias dari warga. Pemenang lomba diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.
Selain pembagian hadiah, acara penutupan juga menyertakan pemberian kenang-kenangan kepada pengelola Sanggar Bimbingan yang selama ini telah mendukung penuh kegiatan KKN. Sanggar Bimbingan ini menjadi salah satu tempat utama bagi para mahasiswa untuk mengadakan berbagai pelatihan dan pembinaan kepada anak-anak setempat. Kenang-kenangan tersebut diberikan sebagai simbol rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi mereka dalam membimbing anak-anak di kampung tersebut serta membantu kelancaran berbagai program KKN.
Selain itu, acara penutupan ini juga disertai dengan pertunjukan seni dan budaya dari mahasiswa UNIDA Gontor serta anak-anak di kampung. Dengan menampilkan berbagai tarian tradisional, musik, dan puisi, acara ini menjadi refleksi dari semangat kebudayaan yang kuat dan rasa kebersamaan yang terbentuk selama masa KKN.
Dalam suasana penuh kehangatan,
Hafizh maulana , perwakilam mahasiswa KKN UNIDA Gontor menyampaikan pesan untuk terus menjaga hubungan baik dan saling mendukung antara kedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial. “Kegiatan ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang belajar dari satu sama lain. Kami pulang dengan membawa pengalaman berharga yang akan kami kenang sepanjang hidup,” ujar Hafizh.
Penutupan KKN ini juga menjadi penanda berakhirnya serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan selama beberapa minggu terakhir. Berbagai program yang dijalankan oleh mahasiswa KKN, seperti pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya, diharapkan dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Cubadak Hilir.
Selama masa KKN, mahasiswa UNIDA Gontor tidak hanya berfokus pada program-program pemberdayaan, tetapi juga berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga setempat. Hal ini terbukti dari berbagai kegiatan yang diadakan, yang tidak hanya melibatkan mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga menciptakan ruang untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.
Sebagai universitas yang mengusung visi global, Universitas Darussalam Gontor terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program pengabdian masyarakat di luar negeri. KKN Internasional ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat hubungan antarnegara dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan sosial dan pendidikan di tingkat internasional.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan program KKN Internasional ini dapat memberikan inspirasi bagi kampung lain dan masyarakat luas untuk terus berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial dan memperkaya pengalaman serta pengetahuan bersama. Mahasiswa KKN UNIDA Gontor pulang dengan kenangan manis dan semangat untuk terus mengabdi kepada masyarakat di masa yang akan datang. (mut.hel).