30 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Rumah Lansia di Sampang Roboh Diterjang Banjir

Sampang, Bhirawa
Rumah Lansia, nenek Maryam, warga Dusun Lenteng Desa Banyumas, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, roboh pasca banjir dengan ketinggian hingga dua meter di Dusun Lenteng, Desa Banyumas, Kecamatan Sampang.

Salah satu perangkat desa, Muis, menceritakan bahwa peristiwa rumah roboh tersebut terjadi pada pagi hari saat banjir melanda. ”Saya awalnya mengira ada orang yang sedang menurunkan batu sirtu karena suara runtuhannya cukup nyaring. Namun setelah bertanya ke warga, ternyata rumah Ibu Marsiyeh yang roboh,” katanya.

Beruntung, saat kejadian, Marsiyeh selamat karena berpegangan pada kayu di dalam rumahnya. ”Alhamdulillah, beliau selamat karena sempat berpegangan pada kayu,” tambah Muis.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Candra Romadhani Amin ST MM melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Mohammad Hozin, membenarkan kejadian ini, ia mengatakan timnya telah bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga dan Destana (Desa Tangguh Bencana) setempat.

”Kami segera menuju lokasi dengan membawa bantuan berupa kasur lipat, selimut, terpal, makanan siap saji, sembako, matras, sandang, dan biskuit,” ujar Hozin, Selasa (11/3).

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga, khususnya nenek Maryam, yang kehilangan tempat tinggal. Nenek Maryam sendiri berharap adanya uluran tangan lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Sampang.

”Saya berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah saya atau memberikan solusi agar kami tidak terus-menerus terdampak banjir,” ujarnya.

Berita Terkait :  Sertijab Bupati Blitar, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Berharap Blitar Lebih Sejahtera

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana di wilayah rawan banjir seperti Sampang. Warga setempat mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase, penguatan infrastruktur, serta program jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sampang mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat musim hujan masih berlangsung. ”Kami akan terus memantau kondisi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan,” tegas Hozin.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa bencana alam tidak hanya membutuhkan respons cepat, tetapi juga langkah-langkah strategis untuk meminimalisir dampaknya di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dinilai kunci untuk membangun ketangguhan dalam menghadapi bencana. [lis.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru