Sampang, Bhirawa.
Longsor Jalan poros kabupaten di Desa Gunungeleh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, terjadi pada Sabtu (1/3) lalu , sekitar pukul 14.00 WIB. Longsor ini disebabkan curah hujan tinggi selama 1,5 jam, mengakibatkan aliran air bawah tanah menggeser struktur tanah di bibir sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, melakukan pencegahan dini terkait longsor yang terjadi di jalan Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung. Bencana terjadi, Sabtu (1/3), dengan panjang 30 Meter, dengan ketinggian 4.5 meter.
”Tim BPBD Sampang dan Agisena ke lokasi, pemasangan Terpal di jalan yang terkena longsor, pemberian bantuan galangsing untuk meminimalisir jalan yang terkena longsor,” Kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Muhammad Husein, Sabtu (1/3).
Menurut Husein, di lokasi kejadian longsor terjadi setelah hujan intensitas tinggi yang menyebabkan Jalan penghubung antar Desa Gunung Eleh dan Desa Palenggiyan ditutup. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun akses jalan sementara ditutup.
Sementara itu, Penjabat Kepala (Pj), Desa Gunungeleh, Rofik Ukhrowi, mengatakan, akibat longsor ini, akses warga desa terputus, terutama menuju 3 desa, yaitu Bapelle, Sawah Tengah dan Palenggiyan. Namun, warga dapat menggunakan jalan alternatif untuk menuju desa-desa ini.
Untuk pengendara sepeda motor, jalan alternatif dapat diakses melalui H Nimo, tepatnya di Tapal batas Desa Gunungeleh – Sawah Tengah. Sementara itu, pengendara mobil dapat menggunakan jalan alternatif di samping rumah Sunirah di Desa Sawah Tengah.
Rofik juga mengatakan, peristiwa longsor ini sudah dilaporkan ke Camat Kedungdung, BPBD Sampang, dan Ketua PMI Kabupaten Sampang. [lis.fen]