Dindik Jatim, Bhirawa
Himpunan Musyawarah OSIS (HIMO) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan reorganisasi anggota. Sebanyak 76 perwakilan pengurus HIMO Kab/Kota dan 17 pengurus HIMO Provinsi Jawa Timur terlibat dalam kegiatan ini untuk meregenerasi kepengurusan. Diharapkan kegiatan ini, terbentuk bibit leadership yang memiliki Intekektualitas tinggi.
Dalam arahannya, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengapresiasi organisasi HIMO di tingkat SMA. Menurutnya organisasi OSIS memberikan peran penting terhadap tumbuh kembang murid baik dalam pengembangan pendidikan maupun sebagai pembentukan karakter kepemimpinan.
“Organisasi HIMO menurut saya hebat. Karena organisasi ini memberikan jalan mulus murid menjadi calon pemimpin bangsa. Sebab tidak ada organisasi yang bisa membentuk karakter selain organisasi yang dibentuk mandiri. Di mana dalam organisasi ini terhimpun anak-anak hebat, berkualitas, karakter yng bervariatifnya. Apalagi memiliki kecerdasan, keberanian, sikap dan disiplin yang tidak dimiliki murid lain,” ujar dia, Rabu (27/2).
Aries menilai, Orang-orang yang berorganisasi pasti mempunyai kecerdasan intelektual atau karakter yang kuat. Sehingga berani mengaktualisasi diri dalam organisasi. Ia juga menambahkan ada peran penting sebuah organisasi OSIS dalam pendidikan.
Di antaranya, bagaimana saat ini pendidikan bagian dari bagaimana mentransfer pengetahuan agar murid memahami pembelajaran dengan baik. Bahkan, melalui pendidikan itu dapat meningkatkan SDM di Indonesia.
“Itu kenapa saat ini pemerintah fokus pada science dan teknologi, karena kalian memang disiapkan untuk Indonesia emas,” terangnya.
Kedua, OSIS mampu membentuk karakter dan kepemimpinan muris. Fungsi OSIS dalam pendidikan, kata Aries adalah pembentukan karakter dan kepemimpinan. Oleh karenanya, ia berpesan kepada para murid agar tidak menyia-nyiakan kesempatan selama menjadi anggota OSIS.
“Dalam sebuah organisasi salah satunya OSIS kalian akan saling bertukar pikiran dan pandangan. Nah ditengah-tengah pendapat ini pasti ada yang saling berdebat hingga pada akhirnya akan menghasilkan keputusan yang terbaik,” imbuh Aries.
Peran OSIS berikutnya adalah pengembangan kreatifitas dan inovasi. Kedua hal ini, menurut Aries menjadi pokok penting dalam sebuah organisasi. Utamanya dalam organisasi HIMO melalui program-program yang dilaksanakan.
“Saya apresiasi anak-anak dalam HIMO ini publik speaking nya sudah berkualitas. Saya berharap seluruh ketua OSIS yang bergabung dalam HIMO mempunyai pandangan positif bagi murid lain. Jangan ada pandangan negatif pengurus OSIS ini kerjaanya apa. Tapi dengan gerakan kreatifitas dan inovasi ini mereka akan salut,” urainya.
Tak hanya itu, dikatakan Aries, penguatan kemandirian dan kepemimpinan juga tak kalah penting dalam peran OSIS. Ia meminta para murid yang tergabung dalam HIMO untuk menjadi jati diri sebagai anak-anak yang unggul di kemandirian dan kepemimpinan.
Di samping itu, melalui OSIS para murid juga belajar dalam menjalin kerjasama antar sekolah. Melalui kegiatan ini kadang murid mendapat ilmu baru.
“Pemanfaatam dan penggunaan teknologi informasi juga menjadi aspek penting yang harus kalian kuasai. Saat ini kita berada di era generasi Z. Pada generasi ini anak-anaknya cerdas tapi lemah. Karena tidak dibina mentalnya untuk menghadapi kecepatan teknologi. Jadi tidak beradaptasi dengan lingkungan. Begitu masuk lingkungan kerja akhirnya minta resain dalam 1, 2 bulan. Karena itu saat berpesan agar kalian betul-betul memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat mental kalian, dibina mentalnya dan dapat memanfaatkan teknologi untuk menambah knowledge semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid SMA Dindik Jatim, Suhartatik menjelaskan dibentuknya organisasi HIMO tidak lepas dari mengoptimalkan peran OSIS di satuan pendidikan. Ia menilain penting jika pihaknya memberikan wadah bagi pengurus OSIS SMA di Jawa Timur agar dapat menampung semua aspirasi mereka. Apalagi, melalui organisasi ini mereka akan dibimbing oleh stake holder pendidikan untuk mematangkan jiwa kepemimpinan, tanggungjawab, disiplin, kemandirian dan motivasi dalam belajar.
“Dalam kegiatan ini, mereka kami minta untuk membuat program kerja selama satu tahun kepengurusan. Di HIMO gen 5 ini mereka mengadakan berbagai macam kegiatan berupa Pesona Ramadhan, HIMO clean Up day, PEKA HIMO, HIMO FESTIVAL, HIMO Trivia Time, HIMO Care And action,” jelasnya.
Tatik sapaan akrabnya, berharap melalui kegiatan reorganisasi ini pihaknya dapat menemukan bibit bibit unggul yang siap melanjutkan Organisasi HIMO SMA Jawa Timur menjadi lebih baik lagi kedepannya. Di mana para kandidat memiliki karakter yang berkualitas dan mampu berpikir ecara cerdas.
“Kami harapkan HIMO generasi selanjutnya mampu maju bersama dengan kehebatan kehebatan yang dimiliki, juga mampu menyesuiakan diri dan mampu bersaing dalam dunia digital,” pungkas dia. [ina.gat]


