Wabup Ahmad Baharudin menyerahkan secara simbolis bantuan sosial pada warga kurang mampu di RAT KKPN RI Hidup Pemkab Tulungagung, Selasa (25/2).
Tulungagung, Bhirawa.
Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengapresiasi pengembangan usaha yang dilakukan Koperasi Konsumen Pegawai Negeri (KKPN RI) Hidup Pemkab Tulungagung. Saat ini koperasi pegawai Pemkab Tulungagung itu memiliki usaha 41 unit kamar kos-kosan.
“Apa yang telah dilakukan Koperasi Hidup ini sudah bagus. Tidak hanya di usaha simpan pinjam, tetapi juga sudah mengembangkan usaha kos-kosan,” ujar Wabup Ahmad Baharudin usai membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2024 KKPN RI Hidup Pemkab Tulungagung di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Selasa (25/2).
Menurut dia, pengembangan usaha kos-kosan sangat bermanfaat. Apalagi lokasi kos-kosan tersebut berada di sekitar kampus UIN SATU Tulungagung.
“Kos-kosan ini bisa membantu mahasiswa. Utamanya, mahasiswa pendatang dari luar Tulungagung, Dan yang penting koperasi bertujuan menyejahterakan anggotanya,” paparnya.
Wabup Ahmad Baharudin berharap KKPN RO Hidup Pemkab Tulungagung terus melakukan pengembangan usaha. Tidak hanya berhenti di usaha kos-kosan.
“Cash flow atau modal usaha yang dimiliki Koperasi Hidup cukup besar. Saat ini sudah mencapai Rp 42 miliar. Jadi masih bisa mengembangkan usaha lainnya,” paparnya lagi.
Sementara itu, Ketua KKPN RI Hidup Pemkab Tulungagung, Rahadi P Bintara, mengungkapkan jika Koperasi Hidup saat ini sudah menjadi koperasi konsumen. Karena itu, saat ini tidak hanya melayani keperluan anggotanya yang pegawai Pemkab Tulungagung, tetapi juga melayani masyarakat umum.
“Sesuai putusan RAT, nantinya kami tidak hanya membangun kos-kosan, ada pengembangan usaha lainnya. Rencananya, kami akan mengakuisisi pasar modern,” bebernya.
Rahadi yang alumnus Universitas Jember (Unej) ini menyatakan pula jika usaha simpan pinjam Koperasi Hidup juga semakin berkembang. Dari tahun ke tahun besaranya terus meingkat.
Begitu pun dengan sisa hasil usaha (SHU). Ia menyebut meski pada tahun 2024 menurun, tetapi sebenarnya terjadi peningkatan.
“Menurun karena penghitungannya sebelum audit dan setelah pajak,” ungkapnya saat menyampaikan sambutannya.
Rahadi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung ini mengungkapkan jika SHU Koperasi Hidup pada tahun 2023 sebesar Rp 3,087 miliar dan pada tahun 2024 sebesar Rp 2,74 miliar. Menurun 11,18 persen.
Dalam acara RAT Tahun 2024 KKPN RI Hidup Pemkab Tulungagung dimeriahkan dengan pembagian hadiah yang di antaranya berupa sepeda motor. Selain juga pemberian bantuan sosial pada warga kurang mampu dan tempat ibadah. (wed.hel)


