25 C
Sidoarjo
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Rakorwil LAZISNU Jatim Buat Inovasi Akses Zakat Mudah dan Aman

Kota Batu, Bhirawa.
Sebanyak 38 Pengurus LAZISNU Kota/ Kabupaten se-Jawa Timur berkumpul di Kota Batu. Mereka berkomitmen untuk membuat akses zakat menjadi mudah dan aman dengan membuat inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan zakat inklusif.

Untuk itu mereka menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sodaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Jatim di Nawangsasi Hall Hotel Purnama Resort Kota Batu selama dua hari (22-23/2). Diharapkan dengan inovasi yang dibuat bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat Jawa Timur.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jatim, HA Afif Amrullah SE MEI mengatakan dalam pengelolaan zakat ke depan, pihaknya ingin membuat inovasi pengelolaan zakat inklusif. Adapun keuangan inklusif sering dimaknai sebagai kemampuan bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan secara aman, berkualitas dan mudah.

“Dan salah satu aspek keuangan dalam Islam adalah zakat dan wakaf. Karena itu dalam Rakorwill LAZISNU Jatim tahun ini kita mengambil tema ‘Inovasi Dan Kolaborasi Pengelolaan Zakat Inklusif Untuk Jawa Timur Maslahat’,” ujar Gus Afif, panggilan akrab HA Afif Amrullah SE MEI, Minggu (23/2).

Ia menjelaskan bahwa sebagai pengelola zakat, LAZISNU mempunyai tanggung jawab sekaligus berkewajiban mendorong bagaimana pengelolaan ini ke depan. Artinya, ke depan zakat termasuk infaq dan shodaqoh harus bisa dikelola secara aman mudah dan berkualitas.

Ke depan, lanjut Gus Afif, LAZISNU tidak hanya eksklusif bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) saja. Begitu pula dengan penerima manfaat program-program dari LAZISNU. “Ke depan semua orang berhak mendapatkan layanan pengelolaan zakat dari LAZISNU, tidak peduli agama ras dan golongan,” jelas Gus Afif.

Berita Terkait :  Renovasi Stadion Kanjuruhan Capai 99,5 Persen, Bakal Jadi Kebanggaan Kabupaten Malang

Ia mencontohkan bahwa LAZISNU PBNU akan menyalurkan bantuan ke Palestina melalui jalur Mesir. Dan salah satu wakil dari LAZISNU Jatim akan mewakili menyalurkan bantuan itu ke sana. Saat ini PW LAZISNU Jatim telah memiliki beberapa program unggulan. Satu di antaranya adalah program AKAS atau Amil Naik Kelas. Program ini memiliki maksud agar dalam menjalankan program, pengurus tidak “grudak-gruduk” dan harus terukur serta memiliki kemampuan manajerial yang baik.

Kemudian yang kedua ada program MUKHLAS, atau Mustahik Naik Kelas. Dengan program ini diharapkan nantinya penyaluran zakat juga dapat menaikkan kelas mustahik. Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana Rakerwil LAZISNU Jatim, Tamsil Ainnur Rizal bahwa kegiatan Rakerwil LAZISNU dihadiri oleh Pengurus LAZISNU dari 38 kota dan kabupaten se-Jatim. Selain itu juga turut hadir Wakil PWNU Jatim dan Ketua LAZISNU PBNU secara daring atau dalam jaringan. “Salah satu tujuan Rakerwil adalah untuk bertemu dan menyepakati berapa target yang minimal harus diperoleh dari seluruh pengurus Lazisnu se-Jatim,” ujarnya.

Rizal menjelaskan selain rapat koordinasi, panitia juga akan memberikan penghargaan kepada LAZISNU cabang yang berprestasi dari sejumlah kategori. Di antaranya Anugerah LAZISNU Jatim bagi kategori progres pertumbuhan ZIS terbaik 2025.

Selain itu juga ada penghargaan untuk donatur yang sudah memberikan supportnya bagi kegiatan LAZISNU Jatim. Dalam rakor ini peserta juga diberikan sosialisasi tentang zakat yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak. Untuk itu panitia secara khusus menghadirkan pembicara dari Kantor DJP Jatim 3.

Berita Terkait :  TPA Sampah di Sidoarjo Bisa Tutup Apabila Volume Sampah Terus Overload

Sementara, ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz yang diwakili Dr H Mustain MAg mengatakan, dalam pengelolaan keuangan inklusif, setidaknya harus memegang lima prinsip. Di antaranya, transparansi, partisipasi, keadilan dalam pengelolaan, akuntabilitas dan kemitraan.

Mustain yakin pengurus LAZISNU Jatim saat ini dapat menjalankan prinsip tersebut dengan baik. “Saya minta tolong kepada pengurus LAZISNU ini bisa bergerak dengan kompak, serius dan istikomah,” pesannya.

Ia berharap dalam menyusun perencanaan program LAZISNU melalui Rakorwil ini, program dibuat sedemikian rupa dan serealistis mungkin sehingga bisa menimbulkan optimisme dan harapan dapat dilaksanakan.

Sementara itu, Ketua Lazisnu PBNU, Habib Ali Al Bahar yang hadir secara daring memberikan apresiasi terbesarnya bagi LAZISNU Jatim yang selalu memiliki prestasi terbaik. Perolehan LAZISNU Jatim bahkan tembus angka Rp1,2 Trilyun. Dan stas prestasi besar itu, LAZISNU Jatim menjadi jantung hati dari semua LAZISNU.

Atas prestasi LAZISNU Jatim tersebut maka LAZISNU PBNU siap memberikan perhatian khusus. “Kami berharap agar prestasi yang selalu ditorehkan tidak pernah menurun. Karena perolehan zakat, infak, dan sodaqah dari LAZISNU Jatim selalu yang tertinggi se-Indonesia,”harap Ali Bahar.[nas.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru