Kabupaten Madiun, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin siang (27/1/2025) hingga sore hari telah menyebabkan banjir di wilayah Dusun Kebonduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Air mulai naik sekitar pukul 15.30 WIB, berasal dari luapan hulu sungai yang terletak di Kecamatan Sekar, Bojonegoro.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun langsung bergerak cepat (gercep) mengevakuasi warga yang terdampak ke lokasi aman. Berdasarkan data sementara BPBD, sebanyak 54 rumah terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata mencapai satu meter. Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat bencana ini.
Mendengar laporan dari Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, Penjabat (PJ) Bupati Madiun, Ir. H. Tontro Pahlawanto, bersama Kepala Dinas PUPR Gunawi, Plt. Dinas Sosial Hendro Suwondo, dan perwakilan OPD lainnya bergegas menuju lokasi banjir untuk memantau situasi secara langsung.
“Saya malam ini sidak langsung ke Dusun Kebonduren untuk memastikan laporan dari BPBD. Banjir ini mirip dengan kejadian tahun sebelumnya. Namun, saat ini genangan air sudah surut, dan tidak ada lagi banjir. Sebanyak 54 rumah terdampak telah kami bantu, dan besok kami akan melakukan identifikasi terhadap sungai penyebab luapan,” ungkap Pj Bupati Madiun.
Lebih lanjut, Pj Bupati Madiun menegaskan langkah normalisasi sungai akan segera dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Madiun agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Saya berharap ini menjadi kejadian terakhir. Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa, dan masyarakat saat ini sudah bisa kembali beraktivitas,” tambahnya.
Akibat hujan deras tersebut, membuat sisa lumpur masih memenuhi rumah warga. Bantuan berupa sembako dari Dinas Sosial dan logistik dari BPBD telah disalurkan. Selain itu, tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Dinas Kesehatan, PMI, Tagana, dan relawan lainnya dikerahkan untuk membantu warga terdampak banjir. [dar.dre]
