Kab Malang, Bhirawa
Universitas Brawijaya (UB) Malang telah mendapatkan hibah lahan seluas 30 hektare dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, di wilayah Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Lahan seluas itu dibangun kampus UB sebagai pengembangan kampus yang saat ini terpusat di Kota Malang. Dengan dibangunnya Kampus UB tersebut, maka Bupati Malang HM Sanusi melakukan peninjauan persiapan Ground Breaking yang dibangun Kampus UB Malang.
Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (23/1), kepada wartawan menyambut baik progres pembangunan yang telah dilakukan UB Malang. Sehingga Pemkab Malang mendukung penuh peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Kota Kepanjen.
Bahkan Ia sudah mewacanakan usulan pembangunan akses jalan baru dari Kecamatan Kepanjen menuju Kecamatan Pagak. Sehingga dirinya berharap agar Kota Kepanjen menjadi pusat pendidikan di Kabupaten Malang. Dan pembangunan sudah dimulai pembangunan Kampus UB Malang sudah mulai, dan SMA Taruna Nusantara di wilayah Kecamatan Pagak, juga sudah beroperasi.
“Jika Kampus UB Malang sudah dioperasikan, maka berdampak pada ekonomi masyarakat di sekitar kampus. Dan secara otomatis juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa. Dan kami berharap di akhir tahun 2025 selesai dibangun, sehingga pada tahun 2026 sudah ada mahasiswanya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UB Malang Andi Kurniawan mengatakan, tanah hibah dari Pemkab Malang seluas 30 hektare dibangun Kampus UB Malang. Sedangkan Pembangunan kampus sudah dimulai pada tahun 2024, yakni membangun pagar dan jalan lintas keliling.
Selanjutnya pembangunan kedua untuk Gedung Fakultas Vokasi, yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025 mendatang, dan dilanjutkan pembangunan hingga Desember 2025. Sehingga diharapkan bulan Juni dan Agustus 2026 pembelajaran dapat dimulai, dan sekarang sudah bergerak ke pelaksanaan. Dan untuk saat ini masih kita lakukan persiapan Ground Breaking.
“Sebab, pemenang desain sudah ada, dan di awal tahun 2025 ini sudah menyelesaikan administrasi teknis pembangunannya. Dan target Mahasiswa Baru (Maba) 2026 pada bulan Juli, dan bulan Agustus sudah ada perkuliahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Andi menyebutkan, bahwa anggaran yang disediakan sebesar Rp 150 miliar untuk satu Fakultas Vokasi dan membawahi beberapa bidang ilmu. Sedangkan untuk tahap awal atau satu angkatan bisa bisa mencapai1000-1.500 mahasiswa. Sehingga dirinya mengakses dan berkoordinasi, serta menyinergiskan proyek strategis ini. Sehingga dengan membangun Kampus UB di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan harapan Kota Kepanjen, bisa berkembang menjadi sentra pembangunan berbasis pendidikan. “Dan juga diharapkan bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi pada masyarakat di sekitar kampus,” pungkasnya. [cyn.wwn]