Situbondo, Bhirawa
Kamis (16/01), sekitar pukul 00.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah Dusun Gebangan, Desa Patemon, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Ambrolnya jembatan ini akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dan terjangan aliran air dengan ketinggian mencapai 30-60 cm.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, hujan deras yang terjadi sejak tengah malam menyebabkan meningkatnya debit air di sekitar jembatan antar Desa tersebut.
”Kabar mengenai kerusakan jembatan diterima oleh petugas setempat. Jembatan yang menjadi akses vital bagi warga Dusun Gebangan mengalami kerusakan total. Namun tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana itu,” tutur Sertu Fendik, Babinsa, Desa Patemon, kemarin.
Sertu Fendik menjelaskan, jumlah kerugian dari kerusakan jembatan yang murni disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, masih dalam tahap pendataan. Meski demikian, imbuh dia, tidak ada korban jiwa atau luka – luka yang dilaporkan. ”Kerugian material berupa jembatan yang ambruk menjadi perhatian utama untuk segera ditangani,” katanya.
Adapun langkah langkah penanganan Tim Gabungan dari berbagai pihak segera turun ke lokasi untuk menangani situasi bencana. Diantaranya, sebutnya, mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Patemon.
”Pihak BPBD Kabupaten Situbondo dan instansi terkait langsung memberikan informasi dan arahan kepada warga untuk menghindari area bencana yang kemungkinan besar menimbul risiko lain,” kupas Sertu Fendik.
Sementara itu, hasil koordinasi awal merekomendasikan, paparnya, perbaikan segera pada jembatan untuk mengembalikan akses warga Dusun Gebangan. Sedangkan pemantauan situasi terus dilakukan oleh Babinsa dan Polmas Situbondo.
”Ini untuk memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi kejadian. Pihak terkait juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan dan segera melaporkan jika terjadi potensi bencana yang lain,” tandas Sertu Fendik. [awi.fen]