Pemkab Lamongan, Bhirawa
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi optimis kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lamongan bisa disembuhkan. Hal tersebut diungkapkan saat melakukan vaksinasi PMK di kandang ternak H.Suwito dan sosialisasi PMK, Rabu (15/1/2025) di di Desa Balongwangi Kecamatan Tikung.
Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, pemberian vaksinasi dan sosialisasi himbauan kewaspadaan bagi peternak dapat memutuskan rantai penyebaran kasus PMK.
“Pemkab Lamongan optimis bisa menyembuhkan PMK, untuk itu bersama jajaran Forkopimda Lamongan terus berupaya keras agar dapat memutus rantai penyebaran kasus PMK. Yang pertama kami berikan himbauan kepada peternak agar waspada dan tanggap akan keadaan ternaknya. Hari ini kami juga melakukan vaksinasi pada ternak yang masih sehat dan sosialisasi kepada peternak,” tutur Pak Yes.
Tidak hanya di Desa Balongwangi, pagi ini juga dilaksanakan vaksinasi PMK di wilayah Puskeswan Sukodadi dan Solokuro. Sehingga jumlah total vaksinasi hari ini ada 75 ekor.
Terhitung sejak dilaksanakan vaksinasi pada awal Januari 2025, sudah ada 735 ekor hewan ternak yang sudah di vaksin (angka ini belum diakumulasikan dengan jumlah vaksin hari ini).
“Komitmen kami dalam menuntaskan kasus PMK diwujudkan dengan pemberian vaksinasi. Total akan ada 7.050 dosis vaksin untuk seluruh Lamongan. Pagi ini kami juga membagikan disinfektan dan vitamin ternak untuk peternak di Balongwangi,” jelas orang nomor satu di Kota Soto.
Diterangkan oleh Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan AKBP Bobby Adimas Candra Putra, jumlah kematian PMK ada 10 persen dari angka suspek. Yangmana artinya peluang kesembuhan tinggi. Tercatat ada 220 ternak yang sudah berhasil sembuh dari suspek PMK.
“Dengan upaya yang sudah kami lakukan, kami yakin bisa sembuh PMK. Himbauan dari kepolisian kepada peternak ialah jangan sampai mudah tertipu pada tawaran jual ternak dengan harga murah. Karena itu hanyalah modus penipuan yang memanfaatkan momen PMK,” kata Kapolres Bobby.
Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan juga menegaskan kepada peternak agar tanggap akan kondisi ternak. Sehingga tidak ada ternak sakit yang telat untuk ditangani.
Pada kesempatan tersebut, Pak Yes bersama jajaran Forkopimda melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Tikung. Saat ini, Pasar Hewan Tikung sudah resmi ditutup. Penyemprotan disinfektan bertujuan untuk mensterilkan lokasi dari kasus PMK. [yit.dre]