Plt Kabid PJ BPBD Jatim, Dadang Iqwandy memberikan pelatihan kebencanaan bagi Gerkatin Jatim di Taman Edukasi Bencana, Sabtu (11/1) sore.
BPBD Jatim, Bhirawa
BPBD Jatim menggandeng berbagai kelompok rentan dalam meningkatkan peran penanggulangan bencana. Salah satunya komunitas disabilitas rungu yang tergabung dalam Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Jatim.
Pada peringatan Hari Tuli Nasional yang diperingati setiap tanggal 11 Januari, BPBD Jatim memfasilitasi Gerkatin Jatim dengan menggelar Pelatihan Kebencanaan di Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim pada Sabtu (11/1) sore. Kegiatan yang dihadiri perwakilan anggota Gerkatin dari berbagai daerah se-Jatim ini, dipimpin langsung oleh Ketua DPD Gerkatin Jatim, Maskurun Yuyun.
Hadir mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Dadang Iqwandy dan sejumlah Tim Bidang PK. Dadang berharap dengan pelatihan kebencanaan ini, peran dan keterlibatan Gerkatin dalam aksi pengurangan risiko bencana bisa maksimal.
“Pelatihan penanggulangan bencana ini menjadi salah satu upaya peningkatan peran dan kapasitas komunitas difabel. Khususnya dalam penanggulangan bencana, termasuk membangun kesadaran kolektif akan kepedulian terhadap penanggulangan bencana,” harapnya.
Tak hanya menerima materi tentang berbagai jenis ragam bencana. Dadany menambahkan, para anggota Gerkatin juga mengenali berbagai fasilitas edukasi bencana di Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim. Mulai dari Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), simulator gempa hingga ruang Virtual.
Kegiatan peningkatan kapasitas kebencanaan para relawan dan anggota Gerkatin se-Jatim ini juga sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Utamanya seperti saat ini cuaca ekstrem sedang melanda wilayah Jawa Timur dalam beberapa waktu terakhir.
“Dengan pelatihan, informasi dan ilmu yang didapat ini bisa disampaikan dan ditularkan kepada komunitas kita (komunitas difabel, res) atau masyarakat umum. Sehingga sepaham visi dan misinya dalam pengurangan risiko bencana,” tandasnya. [bed.hel].