Sidoarjo, Bhirawa
Kasus DBD awal tahun 2025 atau pada Bulan Januari ini, sudah menimpa tujuh orang di Kabupaten Sidoarjo. Laporan sementara, dari Dinas Kesehatan Sidoarjo tidak sampai ada korban jiwa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Lhaksmie Herawati Yuanita, mengatakan kasus DBD di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2024 lalu, kondisinya termasuk aman terkendali. Pada tahun 2024 lalu, Kasus positive DBD di Sidoarjo ada 379 orang.Namun jumlah kasus meninggal hanya dua orang.
dr Lhaksmie berharap, sampai akhir tahun 2025, kasus DBD di Kabupaten Sidoarjo akan bisa tetap terus aman terkendali. Dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, Dinas Kesehatan Sidoarjo sudah membuat Surat Edaran (SE) kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Serta mengedarkan kepada lembaga fasyankes di seluruh Sidoarjo. Seluruh Puskesmas di Sidoarjo diwajibkan melakukan siaran keliling terkait PSN ini.
”Kami juga akan merapatkan barisan untuk fogging di masing-masing Puskesmas. Semua kegiatan yang telah dulakukan akan kita Monev. Barangkali masih ada kekuragan yang belum kita lakukan,” paparnya.
Semoga program pencegahan dan penanggulangan DBD yang sangat ketat di Sidoarjo pada tahun 2025 ini, kata dr Lhaksmi akan bisa membawa dampak sama seperti tahun 2024 lalu bahkan lebih bagus lagi. Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) yang ada di Sidoarjo, lanjut dr Lahskmi, juga diharap berkoordinasi dengan Puskesmas yang ada, untuk dilakukan fogging focus. [kus.fen]