28 C
Sidoarjo
Wednesday, January 15, 2025
spot_img

Wali Kota Eri Cahyadi Prioritaskan Penyelesaian Banjir di 2025

Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masihterusberupayamenyelesaikanpermasalahanbanjir di Kota Pahlawan. Pada tahun 2024, pemkottelahmelakukansejumlahpenangananbanjirsecarabertahap, mulaidarimelebarkankapasitassaluran, crossing saluran, menambah unit rumahpompa, pembangunanbozem, hingganormalisasisungai.
Nah, di awaltahun 2025, pemkotkembalimelakukanupayapenyelesaianbanjir di Surabaya. Penyelesaianbanjir di Surabaya menjadi salah satu program prioritas, dan telahdimasukkankedalampenyusunanAnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sekitar Rp1,4 triliun.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, akanadaanggarantambahan yang sedangdisiapkan oleh pemkot, dan saatinimasihdalamtahappembahasan di DPRD. Salah satunyaadalah, anggaranprioritasuntukpenangananbanjirtahun 2025.
“Kemarin (rancangananggaran) sudahdisampaikan, tapimasihadakoreksi-koreksi. Karena, nantisemuaakantahu jadibelanjawajibnyapemkotitupiro (berapa), nantiakansayasampaikanitu ,” ujar Wali Kota Eri, Minggu, (12/1/2025).
Wali Kota Eri menyebutkan, setelahanggaranitudisetujui, makabelanjawajib yang menjadiprioritaspemkot di 2025 akandisampaikan. Tujuannya, agar masyarakattahu, proyekatau program apasaja yang menjadiprioritasutamapemkot di tahunini.
Wali kota Surabaya yang akrabdisapa Cak Eri Cahyadi itumencontohkan, belanjawajibitudiantaranyasepertiBantuanOperasional Pendidikan Daerah (BOPDA), pembayaran BPJS, gajipegawai, pembayaranlistrik, hinggapenyelesaian stunting.
“Nah, yang wajib-wajibituberapa, sisanyabarudigunakanuntukpekerjaan yang lainnya. Nah, yang lainnyananti juga akansayasampaikan,” sebut Cak Eri.
Cak Eri menerangkan, tidakhanyadirinya, masing-masing kepaladinasnantinya juga akanmenyampaikanpaparananggarannya masing-masing. Salah satunyaadalah Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.
“Nah, nantiitu DSDABM akanmenyampaikan (penyelesaian) banjir di Surabaya, ituada 180 titik, lokasinyaakandisebutkansemua. Nah, di titikininanti DSDABM juga akanmenyampaikansecaraterbuka, misal 1-5 (titik) itusatu catchment area (satu wilayah penanganan) dan 6-20 itu juga catchment area, makadikerjakanlangsung, tidakseparuh-separuhlalunggakjadisemua. Kemudian DSDADBM akanmenyampaikankembali, bahwa yang hilangbanjirnyanomor 1-100, kemudian yang 80 (titiklainnya) masihadabanjir, karenaapa? Ya nggakdikerjakan, kalaudikerjakansemuayanggakjadi (tidakselesai),” papar Cak Eri.
MantanKepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itumenegaskan, haliniperludisampaikankepadamasyarakat agar tahusecararincititik mana saja dan sepertiapapenangananbanjir di Kota Pahlawan. Karena, penyelesaianbanjir di Surabaya dilakukansecarabertahapmenyesuaikantitikprioritas dan anggaran yang disiapkan.
“Misal (ada yang tanya) lohhabisbagun box culvert kokmasihbanjir? Nah, box culvert di titikitu (satu catchment area) yang tidakbanjir, samaseperti di DukuhKupang, Pakal Madya, itusudahnggakbanjirkarenasudahdikerjakan, kalau di tempatlainnyayamasihbanjir, karena (memang) belumdikerjakan, dan adabeberapa ratus titiktadi,” tegasnya.
Iamengungkapkan, pembangunaninfrastruktur di Kota Surabaya adaskalaprioritasnya. Denganbegitu, anggaranuntukpenyelesaianbanjir di Surabaya dapatteratasisecaramaksimal.
Dirinyamencontohkan, sepertihalnyapenangananbanjir di perkampungan, itu juga harusadaskalaprioritasnya. Jika di suatu kampung masihbelummemiliki U-Ditch makakemudianterjadibanjir, maka kampung ituakandikerjakanterlebihdahulu oleh pemkot.
“Nah, sing gak banjiryonggaktakgarap (yang nggakbanjiryanggaksayakerjakan), jadibertahap di tahunberikutnya,” pungkasnya. [dre]

Berita Terkait :  Bank Jatim Dukung Pemprov Salurkan Bantuan ke Ribuan Buruh Pabrik Rokok

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img