Kota Madiun, Bhirawa
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Madiun menggelar kegiatan fogging (penyemprotan insektisida) di kawasan Jalan Kemiri, Selasa (31/12).
Kegiatan ini merupakan siklus kedua dalam upaya mengurangi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), seiring dengan meningkatnya jumlah kasus DBD di kota tersebut.
Tri Wahyuning Novitasari, Subkoordinator Pengendalian Penyakit Menular (PM PTM) Dinkes PP dan KB Kota Madiun, menyampaikan bahwa fogging dilakukan setelah terdeteksinya peningkatan signifikan kasus DBD di wilayah Kota Madiun.
Berdasarkan data, pada tahun 2023 tercatat 144 kasus DBD, namun angka tersebut melonjak drastis pada tahun 2024 menjadi lebih dari 500 an kasus. “Fogging yang kami lakukan kali ini adalah siklus kedua, dan kami berharap dapat mengurangi jumlah kasus DBD yang terus meningkat. Kegiatan ini diharapkan dapat membunuh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebaran virus DBD,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yang merupakan langkah utama dalam pencegahan DBD. “Selain fogging, kami mengajak warga untuk rutin melakukan PSN dengan cara mengecek dan membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti bak mandi, tampungan air, dan pot tanaman,” tambahnya.
Pihaknya berharap agar kesadaran masyarakat semakin meningkat, sehingga penyebaran DBD dapat dikendalikan dengan lebih efektif. “Masyarakat harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan sekitar agar terbebas dari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD,” terangnya.
Kegiatan fogging ini akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai titik yang terindikasi menjadi lokasi penyebaran DBD. Pemerintah Kota Madiun juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi peningkatan kasus penyakit yang dapat menular ini. [dar]