Situbondo, Bhirawa
Guna untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung menjelang pergantian Tahun 2024 khusus di tempat wisata pantai, Satpolairud Polres Situbondo, Polda Jatim meningkatkan kesiapsiagaan dengan menempatkan personel dan patroli perairan.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, melalui Kasat Polairud AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan, pengamanan dilakukan dengan mengawasi wisatawan yang berenang dan bermain kano di tempat wisata pantai.
Misalnya saja, sebut Gede, seperti pantai wisata bahari Pasir putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. “Ya kami siaga tempat wisata Bahari Pasir Putih karena letaknya yang berada di jalur utama Pantura Situbondo,” ungkap mantan Kanit Tipikor Polres itu.
Pelaksanaan pengawasan dan pengamanan wisatawan dilaksanakan, imbuh Gede, dengan cara patroli perairan dengan menggunakan perahu karet dan juga monitoring sambil ikut berenang dengan menggunakan alat snorkeling
“Pengamanan dan pengawasan tersebut semata mata untuk menciptakan situasi aman dan kondusif sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan laut. Misalnya saja seperti wisatawan tenggelam atau cidera saat bermain wahana maupun saat berenang,” tutur Gede Sukarmadiyasa, Senin (30/12)
Lebih lanjut Gede Sukarmadiyasa menerangkan, untuk jumlah wisatawan di wisata pantai saat ini mulai meningkat. Ini sehubungan dengan hari libur anak sekolah dan juga menjelang tahun baru, sehingga terdapat beberapa wisatawan dari luar wilayah yang singgah untuk menikmati alam pantai pasir putih.
“Kami memberikan pengamanan dan terus ditingkatkan dengan edukasi maupun langkah kongkrit seperti pengawasan langsung di tengah pantai Pasir Putih. Ini agar lebih cepat bertindak apabila terdapat wisatawan yang mengalami kendala atau masalah di tengah air,” ulas mantan Kapolsek Asembagus itu.
Khusus hal pengamanan dan pengawasan wisatawan di pantai, sambung Gede, pihaknya juga melibatkan potensi masyarakat yang ada seperti komunitas penyelam, komunitas perahu dan koperasi yang mengkoordinir UMKM di tempat wisata.
“Ya benar kita melibatkan berbagai elemen terkait dalam edukasi cuaca ekstrem maupun penyelamatan. Hal itu dilakukan apabila ada hal hal yang tidak kita inginkan terjadi,” pungkas Gede. [awi.dre]


