Dokter gigi Puskesmas Kauman saat melayani pasien anak yang memeriksakan gigi dan mulut secara rutin setiap enam bulan sekali.
Tulungagung, Bhirawa.
Puskesmas Kauman mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali di poli gigi. Sampai saat ini jumlah warga yang memeriksakan gigi dan mulut secara rutin di Poli Gigi Puskesmas Kauman masih relatif rendah.
“Warga datang ke poli gigi setelah ada keluhan. Bukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin,” ujar Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Sabtu (14/12).
Ia menyebut Poli Gigi Puskesmas Kauman melayani kontrol kesehatan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali bagi warga. Hal ini sebagai upaya untuk deteksi dini kesehatan gigi dan mulut.
“Kami berharap layanan kontrol enam bulan sekali ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mereka terutama pada kesehatan gigi dan mulut. Tidak lagi datang ke poli gigi ketika ada keluhan,” paparnya.
Menurut dr Nanik Azizah, layanan kontrol kesehatan gigi setiap enam bulan sekali biayanya dicover oleh BPJS Kesehatan bagi peserta aktif BPJS Kesehatan. “Namun untuk sementara bagi pasien umum (ukan peserta aktif BPJS Kesehatan) biayanya ditanggung sendiri,” ucapnya.
Perempuan berjilbab ini selanjutnya mengatakan Puskesmas Kauman memiliki sarana yang cukup lengkap dalam menunjang dalam pemberian pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Utamanya dalam layanan kesehatan gigi dan mulut tingkat pertama.
“Selain di dalam gedung, kami juga melakukan layananan lainnya. Yakni melakukan penyuluhan dan edukasi pada seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari menjaga kesehatan pribadi,” paparnya lagi.
Dokter Nanik Azizah kemudian membeberkan jika kegiatan penyuluhan, edukasi dan promosi pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini di antaranya dilakukan melalui Dental Health Education (DHE) pada pasien yang berkunjungan ke poli gigi. Selain juga di posyandu kelas ibu hamil dan kelas ibu balita.
“Kami pun melakukan penyuluhan dan edukasi saat melakukan skrining UKS di sekolah-sekolah atau penjaringan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan gigi dan mulut pada siswa mulai TK sampai SMA,” pungkasnya. (wed.hel).