Surabaya, Bhirawa
Even gerak jalan Mojokerto-Surabaya memiliki nilai sejarah perjuangan 10 November 1945 di Surabaya. Sebab rute yang dilalui para peserta merupakan jejak kaki para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Dari sejarahnya, kegiatan ini mulai digelar pada tahun 1955-1958, gerak jalan tersebut di digelar dari Pandaan-Surabaya. ini untuk memperingati pertahanan sektor selatan Sungai Brantas, yang dikenal dengan Batalyon Cipto dan Abdullah.
Kemudian 1959-1964, rute gerak jalan tersebut dialihkan ke Mojokerto-Surabaya. Acara tersebut untuk memperingati pertahanan sektor barat yang dikenal dengan Batalyon Laskar Hisbullah. Hingga sekarang rute ini terus digelar setiap tahun.
Melihat historis itulah, Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim kembali menggelar kegiatan Gerak Jalan Mojokerto- Surabaya. Start akan dimulai di Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, Jl Surodinawan Margelo, Kota Mojokerto pada Sabtu (14/12) dan finish di Tugu Pahlawan Surabaya.
Menurut Kepala Dispora Jatim, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, tujuan utama digelarnya event tahun ini adalah untuk mengajak masyarakat mengenang jasa para pahlawan saat mempertahankan kemerdekaan.
Selain itu kegiatan ini merupakan salah satu event legenda di Indonesia yang selama ini masih dipertahkan. “Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya event bersejarah yang sangat ditunggu oleh masyaraka karena memiliki sisi historis,” kata Muhamad Hadi Wawan Guntoro saat ditemui di Dispora Jatim, Selasa (10/12).
Saat disinggung mengenai kesiapan, Ia mengatakan kalau Dispora Jatim sudah bekerja sama dengan seluruh stake holder mulai dari pihak TNI maupun kepolisian dan lainya. “Kami sudah melakukan pengecekan seperti rute yang dilalui peserta, keamanan dan lainnya, semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya. [wwn]