Dr. Joko Hadi Purnomo, SE. , M.Si., M.E, Ketua LAZISNU PCNU Tuban saat menyerahkan bantuan dana operasional untuk TPQ dan Madin di Kabupaten Tuban.
Tuban, Bhirawa.
Dibawah komando kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merupakan salah satu Badan Otonom (Banom) dari Nahdlatul Ulama (NU), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban periode 2023-2028, banyak inovasi dan trobosan yang dilakukan dalam membantu pemerintah terkait problem pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan pengangguran di Kabupaten Tuban.
Dalam menjalankan program-program kerja, PC LAZISNU juga selalu terukur dan sitematus, seperti dalam Rapat Kerja serta Penyusunan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025, di Ruang Rapat Ronggolawe Lantai III Pemkab Tuban, (30/11/2024), juga dalam rangka menyusun program kerja satu tahun kedepan yang didahului dengan Seminar Nasional sebagai tambahan khasanah keilmuan dalam pengelolaan organisasi.
Dr. Joko Hadi Purnomo, SE. , M.Si., M.E, Ketua LAZISNU PCNU Tuban, menyatakan bahwa seminar ini sangat penting dalam menyelaraskan antara pengumpulan dan pendistribusian zakat, infaq, dan shodaqoh agar lebih tepat sasaran.
“Kita mengundang semua stakeholder terkait agar bantuan yang disalurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial, di Tuban” ujarnya.
Sementara dalam RKAT ini, LAZISNU PCNU Tuban fokus pada lima pilar utama program NU Care, yakni sehat, cerdas, berdaya, hijau, dan damai. Program-program yang disalurkan mencakup bantuan untuk pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah beasiswa S1 untuk keluarga kurang mampu. Tahun ini, sebanyak 10 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi di Tuban, yaitu Universitas Al Hikmah, IIKNU, dan IAINU, menerima manfaat dari beasiswa ini. Selain itu, ada juga bantuan untuk santri Madin dan TPQ serta bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas.
Joko yang juga Ketua PAC IKA PMII Kecamatan Soko Tuban ini juga mengucapkan terima kasih atas fasilitasi Pemkab Tuban dalam kegiatan ini dan mengajak berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, BAZNAS, dan lembaga amil zakat lainnya, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mengatasi isu-isu sosial di Tuban.
“Kami berharap ada sinergi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan lembaga-lembaga zakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris NU Care LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Moesafa, memberikan apresiasi terhadap tata kelola organisasi LAZISNU PCNU Tuban yang semakin baik.
Ia menilai perencanaan yang matang dalam RKAT ini menjadi langkah penting dalam memastikan program-program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif.
“Dengan tata kelola yang baik, kami yakin kepercayaan publik terhadap LAZISNU PCNU Tuban akan semakin meningkat, dan layanan kepada masyarakat akan semakin berkualitas,” kata Moesafa.
Melalui kegiatan ini, LAZISNU PCNU Tuban mengajak masyarakat untuk semakin peduli dan menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh mereka melalui lembaga yang terpercaya ini, guna bersama-sama membangun Tuban yang lebih sejahtera. (Hud.hel).
