26 C
Sidoarjo
Friday, November 29, 2024
spot_img

Puskesmas Kauman Tulungagung Optimalkan Layanan Jaring TB-HIV dan TB-DM

Petugas Puskesmas saat melayani warga yang akan menjalani skrining TB di Puskesmas Kauman.

Tulungagung, Bhirawa.
Puskesmas Kauman terus mengoptimalkan layanan untuk menjaring kasus penyakit menular tuberculosis (TB). Utamanya, bagi warga yang terinfeksi HIV dan penderita diabetes melitus (DM) yang sangat rentan tertular TB.
Kepala Puskesmas Kauman, dr Nanik Azizah, Jumat (29/11), mengatakan warga yang terinfeksi HIV dan menderita DM rentan tertular TB. “Pasien HIV dan DM terkait erat dengan TB. Mereka rentan tertular TB karena ada penurunan sistem imun,” ujarnya.

Ia pun mengajak pasien HIV dan DM untuk melakukan skrining penyakit. Apalagi Puskesmas Kauman sudah dilengkapi fasilitas untuk mendeteksi penularan TB. Puskesmas Kauman merupakan salah satu puskesmas di Tulungagung yang telah mempunyai alat TCM (tes cepat mokuler).

“Alat ini dapat mendeteksi penyakit TB secara relatif cepat. Karena itu bagi yang ingin skrining bisa langsung datang ke Puskesmas Kauman,” paparnya.

Dokter Nanik Azizah menyebut pasien HIV dan DM sebaiknya melakukan skrining lebih awal atau sedini mungkin sehingga jika terdeteksi tertular TB akan segera tertangani. Pada kasus tertentu, TB belum terdeteksi dan baru muncul saat sistem kekebalan tubuh ODHA sudah sangat lemah. Hal ini akan menyulitkan saat pengobatan.

“Bahkan untuk penderita DM kemungkinannya tiga kali lebih tinggi untuk menderita TB aktif. Karena itu, kami menganjurkan bagi warga yang terinfeksi HIV dan warga yang menderita DM datang ke puskesmas untuk dilakukan skrining,” paparnya lagi.

Berita Terkait :  Satlantas Polres Gresik dan RS Petrokimia Gelar Pelatihan PPGD

Sampai bulan November 2024, Puskesmas Kauman mencatat terdapat kasus pasien TB-DM sebanyak enam orang. Sedang kasus pasien HIV-TB sebanyak satu orang.

Sebelumnya, perempuan berjilbab alumnus FK Universitas Udayana ini membeberkan jika selama ini sebagian masyarakat masih enggan untuk memeriksakan diri ke puskesmas meski mengalami keadaan yang patut diduga telah terjangkit penyakit TB.

Puskesmas Kauman kemudian meluncurkan inovasi Skrining Masyarakat Batuk Berdahak di Lokasi yang disingkat Ningrat Berdasi. Inovasi tersebut diharapkan dapat lebih banyak lagi menemukan warga yang positif menderita TB.

Dengan pelaksanaan skrining di lokasi, Puskesmas Kauman berfokus pada penemuan kasus baru TB. Selain juga mengedukasi masyarakat untuk menjalani pemeriksaan TB.

“Jadi kalau ada warga yang batuk berdahak dalam suatu pertemuan atau kegiatan langsung kami skrining di tempat. Banyak pertemuan bersama masyarakat yang dilakukan puskesmas dalam kegiatan UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat), seperti di antaranya saat kegiatan posbindu atau posyandu di desa-desa,” pungkas dr Nanik Azizah. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img