Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan lauching buku Kebaya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Selasa (26/11).
Jakarta, Bhirawa.
Wakil Ketua (Waka) MPR RI Lestari Moerdijat mengapresiasi kebaya bakal diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO pada awal Desember 2024 nanti. Menurut Lestari Moerdijat, itu tak lepas dari kerja sama berbagai pihak termasuk Timnas Kebaya Indonesia yang berisikan sejumlah komunitas kebaya di tanah air.
“Sore hari ini, luar biasa karena perjuangan ibu-ibu setelah dua tahun bersama-sama bergandengan tangan terwujud. Desember ini, kebaya akan dapat pengakuan dari UNESCO,” ujar Lestari Moerdijat saat lauching buku Kebaya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Selasa (26/11).
Menurut Lestari Moedijat, gerakan berkebaya yang dilakukan beberapa tahun ini, tidak hanya sebagai bentuk promosi dan melestarikan budaya Indonesia. Melainkan, ada makna mendalam yakni keterikatan dalam konteks kebangsaan. Sebab, kebaya tidak hanya sekedar pakaian tradisional.
“Tetapi, menunjukan kekayaan yang luar biasa. Dengan kebaya, sesungguhnya mencerminkan identitas nasional. Menunjukan kemauan perempuan memakai baju kebaya sebagai identitas kita kersama. Dalam konteks ini, perjalanan kebaya merupakan warisan budaya,” terang Lestari Moerdijat.
Terlebih, saat menggunakan kebaya akan menunjukan keindahan sehingga menunjukan makna luar bisa serta menghidupkan ingatan keagungan pada masa lalu. Bahkan, pada abad 20 kebaya menjadi simbol persatuan dan kesatuan. Di zaman pemerintahan Presiden Soekarno pun, kebaya ditetapkan menjadi salah satu pakaian nasional.
Di masa kini, lanjut Lestari Moerdijat, kebaya banyak dieksplorqsi oleh para desainer. “Saya rasa, kebaya tidak dimakan zaman. Saya pun, menggunakan kebaya dengan setelan celana panjang. Ini menunjukan kebaya bisa jadi pakaian sehari-hari,” jelas perempuan dari Fraksi NasDem ini.
Lestari Moerdijat mengaku, dia tidak terbiasa menggunakan jas diberbagai kegiatan. Dia lebih memilih menjatuhkan pilihan memakai kebaya. Lantaran kebaya dapat digunakan dalam berbagai kesempatan dan bisa digunakan oleh berbagai usia, acara dan cuaca.
“Kebaya adalah warisan budaya Indonesia serta sebagai bentuk persatuan dan kesatuan. Kebaya juga menjadi simbol kebanggaan. Sekali lagi, selamat kepada Timnas Kebaya Indonesia yang berjuang agar kebaya menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO,” imbuh Lestari Moerdijat. (ira.hel).