Surabaya, Bhirawa
Polrestabes Surabaya menggelar apel pengecekan perlengkapan personel PAM TPS, Kamis (21/11). Hal ini dilakukan dalam upaya mempersiapkan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung di Kota Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan memimpin apel pengecekan perlengkapan personel PAM TPS. Bertempat di depan Mapolrestabes Surabaya, kegiatan ini melibatkan seluruh personel pengamanan TPS, mulai dari Pamatwil hingga anggota Polri PAM TPS Pilkada.
“Pengecekan ini sangat penting untuk memastikan seluruh personel kami siap dan memiliki segala perlengkapan yang diperlukan selama menjalankan tugas pengamanan Pilkada,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.
Dijelaskannya, pengamanan TPS ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga hari, dimulai dari H-1 pencoblosan hingga H+1 pencobelosan. Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa setiap personel yang bertugas di TPS memiliki perlengkapan dinas maupun perlengkapan pribadi yang lengkap dan dalam kondisi baik.
Hal ini, sambungnya, sangat penting guna mendukung kelancaran proses Pilkada. Serta menjamin keamanan dan ketertiban di lokasi pemungutan suara. “Dengan persiapan yang matang, diharapkan proses demokrasi ini dapat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar,” harapnya.
Pihaknya meminta setiap personel memeriksa dan melaporkan kondisi perlengkapan dinas, seperti seragam, sepatu, alat komunikasi, serta perlengkapan pribadi lainnya yang mendukung tugas mereka di lapangan. Koordinasi antar anggota Polri juga ditingkatkan melalui pertukaran nomor telepon dan pembentukan grup komunikasi khusus untuk memudahkan koordinasi selama pelaksanaan Pilkada.
“Koordinasi yang baik antar personel sangat krusial, terutama dalam situasi darurat. Setiap anggota harus saling mengenal dan menjaga komunikasi yang efektif, agar dapat merespon dengan cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo menambahkan, apel ini sebagai wujud menyampaikan arahan strategis terkait pengamanan TPS. Personel diinstruksikan untuk memahami tata cara pengamanan, mengenali potensi kerawanan di masing-masing wilayah TPS, serta menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat setempat.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Semoga persiapan ini dapat mendukung terlaksananya Pilkada yang aman, damai dan demokratis,” pungkasnya. [bed.gat]