DPRD Surabaya, Bhirawa
Ekonomi reatiftidakhanyamenjadisektorstrategisuntukmendongkrakkesejahteraanmasyarakat, tetapi juga menjadisimbolidentitasbudayakota yang mampubersaing di kancahnasionalmaupuninternasional.
TopikinidiangkatdalamSidangParipurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya yang secarakhususmembahasRancanganPeraturan Daerah (Raperda) tentangPengembangan Ekonomi Kreatif.
Sidangdihadiri oleh PJs Wali Kota Surabaya yang diwakiliSekretaris Daerah,Pimpinan Dewan, Forkopimda, OPD, anggota dewan dan para undangansertaawak media.
Paripurnasiangitudipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni. Dalam pembahasanRaperda yang diadakan pada Rabu (20/11/2024), berbagaifraksimemberikanpandangannyaterkaiturgensi dan strategi pengembanganekonomikreatif.
Meskisebagianbesarfraksi di dewan menyampaikanpandangan idem ataupandangansetujusecaraumum. Rapat yang dihadirisedikitnya 37 anggota Dewan ini juga memberikancatatan dan masukankepadaPemerintah Kota.
Juru bicarafraksi PDI Perjuangan-PAN, Arjuna Rizki Dwi Krisnayanamenyorotipentingnyaoptimalisasisektorekonomikreatifuntukmeningkatkankesejahteraanwarga Surabaya.
“Pemerintahdaerahdiharapkanmemilikiperanaktifdalammerumuskankebijakan, payunghukum, dan skemapembangunanekonomikreatif,” kata Arjuna.
Lebihlanjut Arjuna menjelaskan, sektorinidinilaibakalmampumemotivasikalanganmudauntukberinovasi, menjadikan Surabaya sebagaimercusuarekonomikreatif di Indonesia Timur.
“Upaya pengembanganpotensiekonomikreatifdilakukansecaraterencana, terarah dan berkelanjutanuntukmenciptakaniklimusaha yang kondusif,” tandas Arjuna.
Sementaraitu, Juru bicarafraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Alif Iman Waluyo menyampaikanbahwaekonomikreatifmerupakanwujudpembangunanberkelanjutanberbasiskreativitas.
Sektor inimenjadisimbolkeadilanbangsa dan berperanstrategisdalammenopangketahananekonomisertamenciptakanlapangankerja.
“Pentingnyapemerintahdaerah, dunia usaha, dan masyarakatdalammemberdayakanindustrikreatifmelaluifasilitas, pendampingan, dan bantuanuntukmeningkatkandayasaing,” kata Alif.
Alif menggaris-bawahikeberadaanmembanjirnyaprodukImpor. GerindramengusulkankepadaPemerintah Kota agar menyediakan media promosiuntukmemperkenalkanprodukindustrikreatifkeskalanasional dan internasional.
“FraksiGerindramemohontanggapandariPemerintah Kota atasfenomenatersebut,” sambung Alif.
Terkaitpermodalan Industri Kreatif, Alif mengemukakanpersoalanutamadikarenakansifat intangible (tidakdapatdirasa, dinikmatisebelumprodukdibeli) dariindustriini, pelakuusahasulitmemperolehpembiayaandarilembagakeuangan. Pemkotdimintamenjelaskan strategi menghadapipersoalantersebut.
Untukmengelolapersaingan yang sehatdengan E-Commerce, Pemkotdiharapkanmenciptakansumberpertumbuhanekonomibaru. melibatkanmasyarakatdalampengambilankeputusan, dan mendukungpelakuusaha offline untukberadaptasi.
TanggapanterakhirdariGerindra, Alif mengulaskembaliupayapemberdayaan Kampung Kreatif. Banyak kampung industrikreatif yang kurangmendapatperhatian, terutamadalampemasaran.
“MelaluiRaperdaini, Gerindraberharap kampung kreatifdiberikanpemahamantentangpemasaran, perlindungankarya, sertakemitraan dan sinergi yang tercantumdalamregulasi,” tutup Alif.
Secarakeseluruhan, Fraksi-fraksi di dewan sepakatbahwaekonomikreatifmemilikipotensibesaruntukmeningkatkankesejahteraan, mendoronginovasi, dan memperkuatdayasaing Surabaya di tingkatnasionalmaupuninternasional.
Raperda juga diangkatbertujuanmemperkuatposisi Kota Surabaya sebagaipusatkreativitas dan inovasi di Indonesia Timur.[dre]