Bojonegoro, Bhirawa.
Bakorwil Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) dan sinkronisasi peningkatan dan pengembangan usaha budidaya perikanan Kabupaten/Kota Se Wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro Tahun 2024, di ruang rapat mliwis putih Bakorwil Bojonegoro, kemarin (14/11). Bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan yang berkualitas dan berdaya saing baik ikan benih maupun ikan konsumsi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo diwakili Kabid pembangunan ekonimi Johan Firriadi mengatakan, Jawa timur yang terdiri dari 38 kabupaten dan kota degan jumlah penduduk kurang lebih 41.528 juta jiwa dengan petumbuhan ekonomi.
Potensi perikanan dan kelautan merupakan potensi ekonomi yang harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. “Sehingga strategi yang diterapkan adalah pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan agar tetap terjaga kelestariannya, dan berorientasi pada kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan,” katanya.
Dikatakan, pilihan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprioritaskan pembangunan dibidang perikanan dan kelautan sangat beralasan mengingat kondisi sumberdaya alam di Jawa timur, khususnya daya dukung usaha perikanan dan kelautan masih potensial untuk dimanfaatkan. “Upaya pengembangan usaha perikanan secara garis besar adalah usaha penangkapan ikan di laut dan di perairan umum, usaha budidaya perikanan di laut, air tawar dan payau serta produksi garam,” terangnya.
Sedangkan pada pasca panen berupa pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Untuk menjaga ketersedian sumberdaya ikan dilakukan konservasi berupa rehabilitasi hutan mangrove serta terumbu karang dan restocking di perairan umum daratan dan laut.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan yang berkualitas dan berdaya saing baik ikan benih maupun ikan konsumsi, meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, meningkatkan ketersediaan ikan yang mudah, berkualitas dan harga terjangkau, membuka kesempatan usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan iklim usaha yang kondusif, meningkatkan sumber daya manusia perikanan terutama pembudidaya ikan, serta menyediakan sarana dan prasarana budidaya ikan baik dalam hal penyediaan induk dan benih ikan yang berkualitas maupun peralatan pendukung budidaya ikan. “Serta menyediakan sarana dan prasarana budidaya ikan baik dalam hal penyediaan induk dan benih ikan yang berkualitas maupun peralatan pendukung budidaya ikan,” ujarnya.[bas.ca]