Kadindik Pesan Tingkatkan Prestasi, Manfaatnya Kembali ke Siswa
Surabaya, Bhirawa
Capaian membanggakan kembali ditorehkan belasan pelajar dari Jawa Timur. Kali ini, melalui ajang International Science and Invention Fair (ISIF) yang digelar Indonesian Young Scientists Association (IYSA). Tim siswa SMAN 5 Surabaya berjaya dengan memborong empat medali emas dikategori Technology dan Life Sciences. Sedangkan enam medali silver diperebutkan di kategori Education, Environmental, dan Life Scince.
Atas prestasi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, mengucapkan selamat dan mengapresiasi semangat para siswa untuk terus meningkatkan bakat dan kompetensinya dibidang penelitian.
Menurut Aries, semakin banyak pengalaman dan keikutsertaan siswa dalam berbagai even kompetisi atau lomba akademik maupun non akademik akan membuat keuntungan tersendiri bagi siswa. Selain pengalaman dan sharing ilmu yang didapatkan, sertifikat yang didapat siswa dari ajang ini juga akan memudahkan masuk di Perguruan Tinggi Nasional (PTN).
“Alhamdulillah kita mengapresiasi seluruh prestasi yang diukir oleh para siswa. Kita bersyukur mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk terus mengasah kompetensinya. Berkat semangat prestasi para siswa ini peningkatan penerimaan PTN jalur SNBP terus tinggi tiap tahunnya,” ujarnya, Rabu (13/11).
Data tahun lalu, lanjut Aries, jumlah siswa yang lolos jalur SNBP sebanyak 23.477, dan tahun ini meningkat menjadi 24.423 atau mengalami kenaikan sebanyak 946 siswa.
Aries juga kembali menekankan bahwa Jawa Timur terus mendukung dan mendorong setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan budaya penelitian. Karenanya ia berharap bakat siswa dibidang penelitian terus dikembangkan dan diwadahi oleh sekolah.
Salah satu tim yang mendapat medali emas di kategori Technology adalah Kenes Ahzaaliah P, Raisya Narayya PA, Aditya Dharmawan, M Alvino A dan M Fachry Fadillah. Berkat inovasinya tentang inovasinya eco friendly shoe soles.
Ketua Tim Kenes Ahzaaliyah menjelaskan, inovasinya ini berkaitan dengan pemanfaatan cangkang kerang hijau, onggok singkong dan rumput laut. Bahan bahan diatas dipilih karena dinilai mudah terurai di alam yang membuat produk inovasinya merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah limbah garment khusunya limbah sepatu.
Sebagai informasi kompetisi yang digelar pada 5 hingga 9 Oktober lalu diikuti 24 negara diantaranya Iran, Bangladesh, Hong Kong, Egypt, Kyrgyzstan, Singapore, Vietnam, Mexico, United Arab Emirates, Turkey, Philippines, Macau, China, Malaysia, South Africa, Romania, Czech Republic, Pakistan, Turkmenistan, Russia dan Indonesia.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Surabaya, Sukirin mengungkapkan, pihaknya secara aktif mendorong para siswa mengikuti berbagai kompetisi penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional. Sekolah juga bekerjasama dengan beberapa instansi dalam mewadahi penelitian siswa. Misalnya, sebut Sukirin, karena sekolah terbatas sarana prasarana laboratorium, pihaknya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, Unair maupun ITS.
“Kami berupaya untuk terus mendukung prestasi siswa dengan mewadahi dalam bentuk kerjasama untuk menunjang penelitian mereka. Salah satunya peminjaman laboratorium saat mereka tengah menyiapkan kompetisi penelitian,” ujar Kirin sapaan akrabnya.
Kirin berharap, kedepan para siswa yang terlah berprestasi mampu menularkan semangatnya kepada teman sebaya.
Sebagainya informasi, selain tin Eco Friendly shoe shole yang mendapat medali emas, tim lain dari Kelompok 4 dengan judul ‘AFVOERA’ Juga mendapat medali emas kategori Life Science, Kelompok 7 dengan judul ‘Virtual Study Pal’ mendapat medali emas kategori Technology, Kelompok 10 dengan judul ‘Potential of Marigold Flower (Tagetes erecta L) and Quinoa (Chenopodium quinoa) in Quinmari Mie as a Solution to GERD disease’ mendapat medali emas kategori Life Science, Kelompok 1 dengan judul ‘Cardmistry Fun Way of Learning and Memorizing Chemistry Basic’ mendapat medali perak kategori Education, ?Kelompok 3 mendapat mendali perak kategori Life Science, Kelompok 5 dengan judul ‘An Organic Glue From Avocado Seeds’ mendapat mendali perak kategori Environment, Kelompok 6 ‘TRIZEN HERBALLIGHTS’ mendapat mendali perak kategori Life Science, Kelompok 8 mendapat mendali perak kategori Education, Kelompok 9 dengan judul ‘FENUST’ mendapat mendali perak kategori Life Science. [ren.fen]