29 C
Sidoarjo
Friday, November 8, 2024
spot_img

Babak Persaingan Seleksi CPNS Menuju Tiga Besar, 21 Ribu Pelamar Mulai Jalani Tes SKD


Pemprov, Bhirawa
Seleksi penerimaan CPNS Pemprov Jatim memasuki babak menuju tiga besar. Tahapan ini dilalui dengan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar berbasis Computer Assissted Test (CAT).

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim mencatat, sebanyak 21.425 pelamar mengikuti SKD yang dipusatkan di Gedung Graha Unesa Surabaya mulai kemarin, Kamis (7/11) hingga 16 November 2024 mendatang.

Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mengungkapkan, total pelamar CPNS di Pemprov Jatim sedianya mencapai 26.200 orang. Namun, 4.775 pelamar di antaranya mengikuti tes SKD di luar provinsi Jatim.

“Kita melayani pelamar baik yang dari luar provinsi bahkan luar negeri. Karena itu, tes SKD selain di Surabaya juga dilaksanakan di luar negeri,” ujar Yuyun, sapaan akrab Kepala BKD Jatim.

Yuyun menegaskan, dari tahapan ini akan diambil tiga besar dikalikan jumlah formasi yang dibuka. Tiga besar ini dihitung berdasarkan peringkat nilai tertinggi SKD setiap peserta yang memenuhi passing grade.

“Proses pengumuman nilai SKD ini sangat transparan. Bahkan yang bukan pelamar CPNS pun bisa memantau. Karena BKN mengumumkannya secara real time melalui live streaming youtube. Jadi tidak akan ada pihak manapun yang dapat mengubah atau memperbaiki hasil nilai SKD,” tegas Yuyun.

Karena itu, lanjut dia, pelamar CPNS terus diwanti-wanti agar jangan sampai tertipu oleh pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momentum seleksi CPNS untum mendapat keuntungan pribadi.

Berita Terkait :  Pemdes Pangkahwetan Gresik Bagikan 300 Nasi Tumpeng

“Intinya tidak ada yang bisa membantu kelolosan CPNS ini kecuali dengan usaha dan doa masing-masing pelamar. Jadi jangan sampai tertipu,” tegas dia.

Dalam SKD ini, terdapat passing grade yang terbagi dalam tiga indikator penilaian. Ketiganya ialah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karamteristik Pribadi (TKP).

Setiap kategori pelamar memiliki passing grade yang berbeda. Misalnya untuk kategori umum, passing grade TWK minimal 65, TIU 80 dan TKP 166. Sedangkan pelamar putra/putri Kalimantan skor TWK minimal 65, TIU 80 dan TKP 166.

“Semua indikator ini harus memenuhi passing grade. Karena meskipun akumulasi nilainya tinggi jika tidak memenuhi passing grade tetap tidak bisa diloloskan,” ujar dia.

Dalam pelaksanaan SKD ini, Yuyun mengimbau agar peserta benar-benar mempersiapkan diri dengan seksama. Sebab, panitia tidak bisa menoleransi ketidakdisiplinan, khususnya kehadiran tepat waktu.

Untuk gelombang pertama yang sedianya dimulai pukul 08.00 – 09.00, peserta harus sudah siap di lokasi pukul 06.30. Sebab, selama 90 menit sebelum tes dilakukan terdapat proses skrining berlapis dari panitia. Mulai dari penitipan barang, pengecekan tubuh, registrasi dan pemberian PIN, memasuki ruang tunggu steril baru kemudian memasuki ruang ujian.

“Peserta hanya boleh membawa pensil, KTP dan kartu ujian saat masuk. Jadi proses skrining SKD ini memang sangat ketat dan berlapis. Makanya waktu yang dibutuhkan sampai 90 menit,” pungkas Yuyun. [tam.gat]

Berita Terkait :  Meningkat 400 Persen di 2024, Wisman Penumpang KA dari Stasiun Probolinggo Kota

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img