Kota Batu, Bhirawa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melanjutkan tongkat estafet Tour Makan Bergizi Gratis (TMBG) dengan mendatangi SMPN 04 dan SMPN 07 Kota Batu. Di hari yang sama, dinkes juga menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk bergerilya ke sekolah. Namun targetnya ingin meningkatkan kemampuan dan membentuk kebiasaan pelajar dalam melakukan perawatan gigi.
Kunjungan dan pembagian makanan bergizi gratis di kedua SMP Negeri di Kota Batu ini merupakan estafet atau kelanjutan dari program TMBG Kota Batu sebagai uji cobadari Gerakan Nasional Aksi Bergizi Goes to School.Dan khusus di Kota Batu, kegiatan ini juga masuk dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, dan Hari Jadi Kota Batu ke-23 Tahun.
Penjabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai langsung melakukan peninjauan pembagian paket makanan bergizi seimbang bagi 383 siswa kelas VII dan VIII di SMPN 04 dan SMPN 07 Batu. “Program ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Batu kepada kesehatan warga Batu, terutama pemenuhan gizi generasi penerus bangsa di Kota Batu,” ujar Aries AP, Rabu (6/11).
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya pemkot untuk memastikan bahwa generasi muda Kota Batu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Karena dengan mendapatkan gizi yang baik akan mendukung tumbuh kembang pelajar secara optimal, termasuk meningkatkan kualitas belajar mereka.
Dalam kesempatan ini, Pj Walikota juga menyaksikan pemberian tablet tambah darah yang diberikan kepada para siswi. Bantuan ini diharapkan dapat mencegah stunting di masa depan.
“Pemberian tablet tambah darah ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mencegah anemia pada remaja putri, yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting. Dengan mencegah anemia, kita dapat memastikan generasi penerus bangsa tumbuh sehat dan cerdas,” jelas Aries.
Di hari yang sama, Dinkes Kota Batu bersama PDGI kota ini juga mengunjungi SDN Tlekung 02. Mereka melakukan penyuluhan kesehatan gigi hingga mengajak mempraktekkan gerakan menyikat gifi yang benar. Para siswa nampak senang karena belajar cara menggosok gigi tersebut dikemas dalam sebuah permainan menarik.
Kesenangan para siswa bertambah ketika di tengah penyuluhan hadir Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Apalagi Pj walikota hadir dengan membagi-bagikan makanan tambahan dan susu.
Dikatakan Drg Vianira Agustia dari Puskesmas Junrejo ketika gerakan menyikat giginya salah maka akan bisa melukai gusi. Aktivitas sikat gigi yang salah juga menyebabkan gusi naik kemudian menyebabkan erosi dan terjadi abrasi di lubangnya.
Via juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di SDN Tlekung 02 ini merupakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah yang menjadikan Indonesia bebas Karies pada tahun 2030.[nas.ca]