Cabup Malang HM Sanusi saat bersama pekerja PR Karyamega Putra Mandiri, Desa Karangpandan, Kec Pakisaji, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)
Kabupaten Malang, Bhirawa.
Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Hj Lathifah (Salaf) untuk Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024, terus bergerilya sambangi pekerja rokok. Seperti yang dilakukan ke Pabrik Rokok (PR) Karyamega Putra Mandiri yang berlokasi di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Sambang pekerja pabrik rokok, kata Calon Bupati (Cabup) Malang HM Sanusi, Sabtu (2/11), kepada Bhirawa, karena telah memberikan sumbangsihnya terhadap pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sebab, pabrik rokok begitu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang.
“Usaha rokok ini sebagai padat karya yang banyak memanfaatkan tenaga kerja terutama perempuan. Jadi banyak menyerap tenaga kerja yang dapat mensejahterakan masyarakat khususnya Kabupaten Malang. Sehingga dapat mengentas kemiskinan atau meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, maka perlu dirinya dan tim kampanye Salaf untuk menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu mendukung berdirinya sebuah industri, dan jika dirinya terpilih nanti bakal permudah perizinan pendirian industri di Kabupaten Malang. Sedangkan khusus untuk perizinan industri rokok, jika persyaratannya lengkap yang diajukan pada masing-masing dinas terkait, satu Minggu bisa selesai dan tanpa biaya selain yang ditentukan oleh Peraturan Daerah (Perda).
Selain itu, kata Sanusi, dirinya akan mencanagkan program Dasa Cita yang akan kita realisasikan jika Paslon Salaf terpilih di Pilbup Malang 2024. Dan Dasa Cita tersebut
Terdapat 10 Harapan yang akan kita terapkan ketika kembali terpilih menjadi Bupati Malang. Diantaranya, mengembangkan infrastruktur pengolahan produk pertanian, yang nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja, pendidikan gratis bagi anak yang kurang mampu, serta insentif untuk para guru pengajar, baik yang negeri ataupun swasta yang belum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Nanti insentifnya akan kita samakan sebesar Rp 500.000, jika Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)-nya bisa naik, maka akan kita naikkan,” tutur dia, yang kini masih menjabat Bupati Malang.
Sementara itu, salah satu pekerja PR Karyamega Putra Mandiri asal Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang Tri Andani menyampaikan, dengan kedatangan Cabup Malang HM Sanusi di di tempat saya pekerja telah memberikan semangat, tidak hanya dirinya saja tapi pekeja keseluruhannya. Dirinya sudah mengenal Pak Sanusi, sejak menjadi Wakil Bupati Malang hingga berlanjut sebagai Bupati Malang. Sehingga dengan kedatangannya itu, dirinya memohon bantuan agar pemerintah tidak lagi menaikan pajak pita cukai rokok. Karena dirinya dan pekerja yang lain terancam di Putus Hubungan Kerja (PHK).
“Jika itu terjadi, maka perekonomian keluarga akan hancur, dan kembali menjadi masyarakat miskin,” ujarnya. (cyn.hel).