Pemprov Jatim, Bhirawa.
Tim Patroli Air Terpadu Jatim mengimbau agar warga tidak membuang sampah di sungai, dan seharusnya warga bantaran sungai bisa membuat lingkungan sungai semakin indah dan lestari.
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jatim yang juga Direktur NGO Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani, Kamis (31/10).
Tim Patroli Air Terpadu Jatim terbagi menjadi tiga tim, tim darat, tim sungai yang juga mengambil sampel air limbah di outlet perusahaan DYS, dan tim pemasangan papan peringatan.
Imam mengatakan, nantinya pada bulan Desember, Tim Patroli Air Terpadu Jatim akan ada evaluasi dan sosialisasi.
“Disamping itu rencananya akan ada penambahan kegiatan berupa edukasi pendidikan tentang lingkungan sungai pada anak SD, SMP, dan SMA yang ada di lokasi sepanjang bantaran sungai mulai dari Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya,” katanya.
Ia berharap, dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim ini, semua institusi terkait bisa kompeten menjalankan tugas pokok dan fungsinya, agar bisa sama sama mengedukasi, menerima masukkan dan menghasilkan solusi bersama untuk kelestarian di ruang sungai.
“Dengan rembuk lingkungan, kami semua juga selalu memberikan arahan pada warga khususnya yang ada di bantaran terdorong kesadarannya agar peduli dengan lingkungan sungai. Banyak contoh yang bisa ditiru, salah satunya kampung Geblak (Gerakan Balik Kanan) yang menghadap sungai,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya, Tim Patroli Air Terpadu Jatim juga melangsungkan rembuk lingkungan di Balai Desa Tanjungsari, Kabupaten Sidoarjo. Banyak warga yang juga mengeluhkan, seperti ada warga lain selain warga bantaran yang selalu membuang sampah ke sungai, juga ada yang mempertanyakan terkait perizinan bangunan permanen usaha atau kos kosan dan penyekatan per desa untuk penanganan sampah. [rac.dre]