Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melaksanakan serangkain peringatan Hari Jadi Kota Wisata Batu (KWB) ke-23. Dan salah satunya menggelar Pasar Murah di desa- desa.
Selama sepekan kemarin, Pasar Murah dilalsanakan di empat desa yaitu, Desa Oro-oro Ombo, Sumberjo, Giripurno, dan Desa Pendem.
Untuk Pasar Murah di Desa Giripurno dan di Desa Pendem dilaksanakan di kantor desa setempat.
“Kegiatan Pasar Murah di desa- desa ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pasokan dan bahan pangan agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Kota Batu,” ujar Aries Agung Paewai, saat memantau Pasar Murah di Desa Pendem, Jumat (25/10).
Dalam Pasar Murah, pemkot menyediakan berbagai macam komoditas kebutuhan pokok. Di antaranya, 200 kg beras SPHP, 30 kg beras Candi Mulyo, 60 liter Minyak Goreng Kita, 30kg beras Setra Ramos, 48kg gula pasir GMM, 200kg gula manis Kita, dan 20kg terigu.
Saat memantau pelaksanaan Pasar Murah ini, Pj walikota memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada 5 (lima) warga pra sejahtera di Desa Giripurno.
“Kita berharap Pasar Murah ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokoknya,” jelas Aries AP.
Untuk itu, Pj walikota memastikan selama kegiatan Pasar Murah yang digelar pemkot bisa tepat sasaran. Tujuannya, agar masyarakat yang membutuhkan benar-benar merasakan manfaatnya.
Selain itu operasi pasar diharapkan juga bisa menekan angka inflasi. Dengan operasi ini mampu menekan harga di pasar agar bisa turun sedikit. Terlebih menjelang Nataru, sehingga bahan kebutuhan pokok bisa lebih terjangkau oleh masyarakat.
Ditambahkan Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan bahwa dalam setiap operasi pasar, Pemkot Batu bekerja sama dengan Bulog Malang. Kemudian Diskoperindag bersama tim gabungan juga meninjau harga sembako di beberapa pasar dan gudang-gudang sembako.
“Operasi pasar ini kita lakukan untuk menjamin tidak adanya pedagang yang melakukan kecurangan dengan menyimpan atau menimbun sembako agar harga melejit,” ujar Aries Setiawan.
Di sisi lain, Penkot Batu jiga menyiapkan Pasar Unggas untuk masyarakat yang pembangunannya kini sudah mencapai 95 persen. Artinya dalam waktu dekat sebelum pergantian tahun, Pasar Unggas akan diresmikan oleh Pj Wali Kota Batu.
Dan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai beberapa waktu lalu juga sudah meninjau progres pembangunan Pasar Unggas yang dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) kota ini.
“Tidak lama lagi Pasar Unggas yang sudah hampir selesai segera bisa diresmikan dan ditempati oleh pedagang. Targetnya sebelum akhir tahun akan diresmikan dan diisi oleh pedagang unggas,” ujar Aries AP.
Dengan ketersediaan Pasar Unggas ini diharapkan lapak pedagang unggas bisa lebih bersih. Karena saluran air dan pembersihan hewan juga sudah tertata dengan rapi.
Diketahui, pembangunan Pasar Unggas ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama telah selesai tahun 2023 dengan anggaran Rp 1 miliar. Kemudian dalam pembangunan tahap kedua dilakukan membangun dinding dan atap senilai Rp 2,3 miliar..
Untuk lokasi Pasar Unggas sendiri berada di belakang Pasar Sayur Kota Batu. Nanti aksesnya juga bisa lewat belakang Pasar Induk Among Tani Kota Batu atau lewat depan atau samping Pasar Sayur. [nas.gat]