29 C
Sidoarjo
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Debat Pertama, Gus Fawait – Djoko Susanto Beberkan Langkah Strategis Tingkatkan Ketahanan Pangan di Jember

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 di Pilkada Jember, Gus Fawait – Djoko Susanto dalam keterangannya di Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Sabtu (26/10).

Jember, Bhirawa.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 di Pilkada Jember, Gus Fawait – Djoko Susanto mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang ia rancang untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Jember.

Program tersebut dirancang untuk memanfaatkan potensi pertanian yang melimpah di daerah ini, dengan tujuan menjadikan Jember sebagai lumbung pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.

Cawabup Djoko menjelaskan bahwa upaya peningkatan ketahanan pangan ini akan dilakukan melalui modernisasi sektor pertanian dengan konsep corporate farming serta pendekatan pertanian spasial.

Menurutnya, corporate farming merupakan solusi inovatif yang bertujuan mengonsolidasikan lahan-lahan pertanian menjadi hamparan yang luas, sehingga mempermudah penerapan teknologi pertanian modern.

“Melalui koordinasi lahan, masyarakat bisa mengonsolidasikan tanah mereka sehingga pendekatan perindustrian pertanian akan dengan setan mudah dilakukan,” ungkap Djoko dalam keterangannya di acara Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Sabtu (26/10).

Konsep lain yang ia soroti adalah pengembangan pertanian spasial, yang berarti penanaman komoditas tertentu pada wilayah-wilayah yang sesuai dengan karakteristik tanah dan iklimnya.

“Pertanian spasial ini bertujuan untuk mendapatkan keanekaragaman pangan. Dengan pendekatan pertanian spasial, komoditas tertentu akan ditanam pada daerah tertentu, yang tentunya telah disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanahnya,” jelas Djoko.

Berita Terkait :  Mundjidah-Sumrambah Silaturahmi ke Keluarga Pendiri NU

Djoko mencontohkan beberapa desa di Kabupaten Jember yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan pendekatan ini.

“Desa Klungkung dan Bintoro serta daerah sekitarnya yang merupakan dataran tinggi sangat cocok untuk komoditas hortikultura, sementara wilayah lain seperti Puger dan Ambulu cocok untuk komoditas padi,” kata Djoko.

Dengan pemetaan potensi ini, ia optimistis Jember dapat mencapai swasembada pangan serta menjadi pemasok utama komoditas pertanian di tingkat nasional.

Lebih lanjut, Djoko menekankan bahwa sektor pertanian harus ditempatkan sebagai prioritas dalam pembangunan daerah, mengingat potensinya yang sangat besar di Jember.

Ia meyakini bahwa dengan mengoptimalkan lahan dan sumber daya lokal melalui modernisasi pertanian dan pertanian spasial, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Dengan konsep tersebut, kami yakin akan menjadikan Jember sebagai lumbung pangan nasional dan mensejahterakan masyarakat pada umumnya, serta petani pada khususnya,” pungkas Djoko. (geh.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img