27 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Graha Malang Indah, Rumah Bersubsidi di Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa.
Pembangunan perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) semakin sulit diwujudkan. Hal ini disebabkan oleh melonjaknya harga tanah di dalam kota, yang memaksa pengembang mencari lahan di kawasan pinggiran.

Namun demikian masih ada perumahan subsidi yang tersisa di Kota Malang, yakni Graha Malang Indah, yang berlokasi di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang.

Sejak pertengahan 2023 hingga pertengahan 2024, perumahan ini telah menyalurkan lebih dari 100 unit rumah subsidi. Menurut Andri Koeswantoro, Direktur Marketing Turen Indah Property, permintaan rumah subsidi di wilayah tersebut sangat tinggi.

Saat ini, perumahan Graha Malang Indah telah memasuki tahap kedua pembangunan dengan target 190 unit, 50 unit di antaranya terjual.

“Permintaannya memang cukup besar. Saat ini sudah masuk pembangunan tahap dua sebanyak 190-an unit,” ungkap Andri.

Pembangunan tahap dua ini dimulai sejak Agustus 2024, dan terus menarik minat masyarakat, khususnya dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Meskipun permintaan tinggi, Andri mengakui bahwa mencari lahan yang memenuhi kriteria pembangunan rumah subsidi di Kota Malang sangatlah sulit.
Faktor harga tanah menjadi penghalang utama, sehingga pengembangan rumah subsidi hanya mungkin dilakukan di daerah-daerah tertentu. Sebagai alternatif, rumah subsidi lebih banyak dibangun di Kabupaten Malang, seperti di daerah Bululawang.

Rumah subsidi tipe 23 dengan luas tanah 60 meter persegi di Graha Malang Indah dijual seharga Rp 166 juta. Namun, pembeli juga harus menanggung biaya administrasi tambahan sebesar Rp 35 juta, sehingga total biaya mencapai sekitar Rp 210 juta. Dengan angsuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP sebesar Rp 1 juta per bulan dan tenor 20 tahun, rumah ini menjadi pilihan populer bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian di dekat Kota Malang.

Berita Terkait :  304 PPPK Pemkab Tulungagung Dibekali Materi Anti Korupsi

Andri juga menambahkan bahwa pembeli rumah subsidi di Graha Malang Indah tidak hanya berasal dari Kota Malang, tetapi juga dari luar daerah.

“Pertimbangan mereka, daripada mengontrak lebih baik nyicil KPR,” katanya.

Selain Graha Malang Indah, opsi lain yang ditawarkan oleh pengembang adalah rumah murah. Mochamad Mudhofar, Komisaris Podo Rukun Group, mengakui bahwa pihaknya sudah tidak dapat membangun rumah subsidi di Kota Malang, tetapi mereka menyediakan rumah murah sebagai alternatif. Beberapa lokasi yang ditawarkan adalah Cemorokandang dengan harga sekitar Rp 270 juta dan Arjowinangun dengan harga Rp 250 juta, meskipun ketersediaan unit sangat terbatas.

Dengan tingginya kebutuhan hunian dan terbatasnya lahan yang tersedia untuk rumah subsidi, rumah-rumah murah menjadi solusi bagi masyarakat Kota Malang yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Sementara itu, H. Makhrus Sholeh, CEO Turen Indah grup, menambahkan, Graha Malang Indah satu satunya perumahan subsidi yang tersedia di Kota Malang.

” Kami menyambut baik atas ketersediaan kembali kuota FLPP, untuk itu bagi masyarakat kota Malang silahkan dimanfaatkan ketersediaan ini. Karena kalau bukan subsidi harga sangat mahal. Daripada ngontrak memang lebih baik memiliki rumah. Hanya satu jutaan,” ujar CEO Turen Indah Property sekaligus Ketua FPD Apersi Jawa Timur.. (mut.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img