26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Pj Bupati Tulungagung Lepas Puluhan PMI Bekerja ke Selandia Baru

Pj Bupati Heru Suseno memecahkan kendi saat melepas 87 PMI yang mengendarai bus menuju Selanda Baru, Kamis (24/10) siang.

Tulungagung, Bhirawa.
Sebanyak 87 tenaga migran Indonesia (PMI) diberangkatkan menuju negara Selandia Baru. Mereka dilepas oleh PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (24/10) siang.

“Pelepasan ini merupakan bagian penghargaan pada mereka. Bahwa setidaknya mereka memberi manfaat bagi Tulungagung, utamanya pada keluarga,” ujar Pj Bupati Heru Suseno usai acara pelepasan.

Ia menyebut saat bekerja sebagai di luar negeri, para PMI itu mendapat gaji. “Dan sebagian dari gaji itu dibawa ke sini (Tulungagung),” sambungnya.

Selanjutnya, Pj Bupati Heru Suseno berharap para PMI yang dilepas menuju negara Selandia Baru dapat menjaga kehormatan Indonesia. Disamping mereka harus diberi bekal keterampilan dan pengenalan sosial budaya di negara yang dituju.

“Karena itu Dinas Tenaga Kerja dan perusahaan yang memberangkatkan harus menyiapkan segala yang diperlukan dengan memberi bekal tentang negara yang dituju. Karena sosial budayanya berbeda dengan Indonesia,” paparnya.

Pj Bupati Heru Suseno juga berterima kasih pada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung yang juga telah memberi bekal terkait pencegahan narkoba. “Tidak dipungkiri bisa saja mereka di luar negeri dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang terlibat dalam jaringan narkoba,” tuturnya.

Sementara itu, Sanjaya, koordinator PMI asal Tulungagung yang akan bekerja ke Selandia Baru mengungkapkan jika semua PMI tersebut sudah berpengalaman bekerja di negara Selandia Baru. “Kami merupakan eks pekerja di sana (Selandia Baru). Kami bekerja kontrak selama tujuh bulan,” katanya.

Berita Terkait :  Bupati Ponorogo Berangkatkan Truk Air untuk Enam Desa Terdampak Kekeringan

Sanjaya membeberkan jika mereka bekerja di perkebunan apel. Termasuk di antaranya memetik buah apel.

“Mayoritas kami bekerja di Selandia Baru sudah tiga kali. Sekarang akan kembali lagi bekerja di sana selama tujuh bulan,” terangnya.

Soal gaji yang mereka terima, Sanjaya mengaku dilakukan dengan sistem kontrak. Bukan gaji tetap bulanan. “Tetapi kalau dirata-rata setiap pekerja rata-rata menerima Rp 15 juta per bulan,” ucapnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img