Surabaya, Bhirawa
Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumining Raka sebagai sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia , Sabtu (20/10) memberikan harapan baru bagi rakyat Indionesia, khususnya masyarakat Jawa Timur.
Sejumlah tokoh Jawa Timur menyampaikan selamat dan harapan pada pemimpiun baru yang akan menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 , Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat atas dilantiknya Prabowo Subianto dan juga Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029.
Khofifah di hadapan Partai Pengusung dan Ribuan Relawan Se-Banyuwangi di Alam Indah Lestari Banyuwangi, Minggu (20/10) meyakini Presiden Prabowo dan juga Wapres Gibran akan menjaga keberlanjutan pembangunan di Indonesia menjadi lebih maju, sejahtera dan berdaulat.
“Selamat kami haturkan kepala Presiden RI Prabowo Subianto yang hari ini dilantik bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka. Semoga beliau berdua selama menjalankan tugas diberi kekuatan, kesuksesan dan kemudahan dalam memimpin negeri ini,” tegas Khofifah.
Khofifah juga menyebut optimismenya Presiden Prabowo mampu membawa Indonesia lebih maju dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Kami bersama seluruh warga bangsa terutama Jawa Timur optimis bahwa Bapak Presiden Prabowo akan mampu melanjutkan pembangunan Indonesia yang lebih maju, membawa kesejahteraan bagi kita semua,” imbuhnya.
Terkait pemerintahan dan kabinet ke depan , Khofifah berkeyakinan munculnya inovasi dan program yang mampu membawa Indonesia Emas 2045.
Salah satu program yang dinanti bersama adalah program Makan Bergizi Gratis, yang akan diberikan pada para siswa di Indonesia. Program ini dikatakan Khofifah akan sangat bermanfaat karena akan membantu mencukupi gizi generasi bangsa.
“Dengan membantu pemenuhan gizi anak bangsa, kita berharap akan turut mengungkit kualitas SDM kita. Karena bicara Indonesia Emas tidak bisa terwujud tanpa SDM bangsa yang unggul,” jarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini juga menyampaikan terima kasih atas sepuluh tahun hasil kerja yang luar biasa Presiden Joko Widodo yang hari ini mengakhiri masa bhakti.
Dikatakan Khofifah, pemerintah pusat di bawah komando Presiden Jokowi memberikan jejak pembangunan yang tak bisa dipungkiri manfaatnya. Salah satu yang paling berpengaruh dan dirasakan masyarakat Jatim adalah hasil pembangunan infrastruktur.
“Kita sampaikan terima kasih kepada Bapak Jokowi yang sudah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Beliau telah memberikan jejak kiprah yang luar biasa dalam membangun negeri,” kata Khofifah.
Sementara anggota DPD RI yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke-5, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberi apresiasi tinggi terhadap materi pidato awal masa jabatan Presiden Prabowo Subianto.
Pidato Presiden Prabowo Subianto itu disampaikan usai pelantikan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
“Alhamdulilah, pidato Presiden Prabowo sesuai dengan visi misi yang disampaikan beliau pada saat Pemilu Presiden Februari yang lalu. Sehingga sangat memberi harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama Komitmen Pak Prabowo untuk berpihak kepada rakyat, sebagai pemilik kedaulatan,” ungkap LaNyalla.
Anggota DPD RI asal Jawa Timur ini berharap para pembantu presiden yang dipilih dan akan bertugas mampu menjabarkan visi besar dan keberpihakan, serta jiwa patriotik Presiden Prabowo dalam implementasi kebijakan.
Karena, lanjut LaNylla, keberhasilan cita-cita presiden juga tergantung dari kinerja para menteri kabinet.
“Selain itu, saya berharap kepada seluruh elemen bangsa, untuk bersatu padu, agar bangsa ini memiliki satu tekad bersama untuk memperkokoh kedaulatannya sebagai sebuah negara. Terutama dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dipenuhi dengan suasana turbulensi,” tandasnya.
Untuk memperkokoh kedaulatan sebuah negara, tambah LaNyalla, diperlukan satu tekad bersama, membutuhkan Kerjasama.
Di samping juga membutuhkan semangat kejuangan, dan sumbangsih positif, serta keterlibatan semua elemen bangsa tanpa kecuali dan tanpa syarat.
“Karena itu, saya mendukung pernyataan Presiden Prabowo bahwa Demokrasi di Indonesia harus dikembalikan kepada demokrasi yang sesuai dengan watak dasar bangsa Indonesia yang sudah ditemukan di dalam nilai-nilai Pancasila,” tutur LaNyalla.
Harapan dan ucapan selamat juga disampaikan Ketua PWM Jatim, Prof Sukadiono. Ia berharap Prabowo-Gibran bisa menjalankan tugas sesuai sumpah dan janjinya.
“Pertama-tama kami PW Muhammadiyah Jawa Timur menyampaikan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran yang resmi dilantik di MPR,” kata Sukadiono dalam keterangannya, Minggu (20/10).
Saya berharap Pak Prabowo dan Pak Gibran dapat menjalankan amanah rakyat, bangsa, dan negara sesuai dengan sumpah jabatan yang diikrarkan atas nama Allah, tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil Suko ini menilai dalam pelantikan Prabowo-Gibran, keduanya berkomitmen untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Keduanya juga berjanji menjadi pemimpin seadil-adilnya, memegang teguh undang-undang dasar, dan berbakti kepada nusa bangsa, bebernya.
Suko kemudian juga mengapresiasi pidato Prabowo yang menyatakan siap menjaga keutuhan Republik Indonesia, termasuk mengajak semua pihak bersatu membangun Indonesia.
“Di hadapan sidang MPR-RI, Pak Prabowo menyampaikan komitmen yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk menjaga konstitusi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, pengawasan pangan, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab,” bebernya.
Saya juga mencatat pentingnya pernyataan Presiden Prabowo terkait keberanian melawan tantangan serta menjaga kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan, lanjutnya.
Menurut Suko, dalam pidato Prabowo kali ini menunjukkan jiwa kenegarawanan dengan menghargai jasa para pahlawan, pemimpin bangsa, dan Presiden sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
Hal ini menandakan penghormatan Prabowo terhadap tradisi besar bangsa dan pengakuan atas peran masing-masing pemimpin dalam sejarah perjuangan Indonesia, ungkapnya.
Selaras dengan PP Muhammadiyah pusat, Suko menyampaikan harapannya agar pemerintah baru dapat mewujudkan kemajuan bangsa sejalan dengan ‘Asta Cita’ yang dicanangkan, yaitu delapan visi strategi untuk pembangunan Indonesia.
“Visi ini mencakup penguatan ideologi Pancasila, kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi, peningkatan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, hingga penguatan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan,” bebernya. [gat]